Masyarakat Teluk Aru Deklarasi Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Kilang Minyak Pangkalan Brandan (Forkomandan) di lokasi pesisir Desa Teluk Meku Pantai Tiram, yang juga dihadiri berbagai kalangan diantaranya MS Kaban, Dewi Budiati Batubara.
Hal itu disampaikan salah seorang warga Azhar Kasim yang juga Direktur Rumah Bahari, di Pangkalan Brandan, Sabtu (12/9).
Ini merupakan langkah awal, perjuangan masyarakat Teluk Aru Pangkalan Brandan yang terdiri dari beberapa perwakilan elemen masyarakat untuk menyuarakan kepada pemerintah baik ditingkat daerah maupun pusat, terkait keberadaan kilang minyak, agar dibuka kembali kilang minyak.
Baca juga: Polsek Padang Tualang Langkat bagikan masker di tiga pusat keramaian
Seperti yang kita ketahui, kilang minyak Pangkalan Brandan mempunyai sejarah panjang tentang perminyakan di Indonesia, katanya.
Kilang minyak Pangkalan Brandan telah banyak memberikan kontribusi dan sumbangsihnya untuk Negara Indonesia, tapi Forkomandan tidak mau itu hanya menjadi sebuah sejarah, karena yang inginkan adalah kejayaan itu kembali hadir di tengah-tengah masyarakat Teluk Aru dan Pangkalan Brandan khususnya.
"Ini bukan hanya sebatas kepentingan kelompok, tapi demi kepentingan masyarakat banyak, karena jika kilang minyak Pangkalan Brandan dibuka maka besar kemungkinan roda perekonomian masyarakat akan meningkat," katanya.
Selain itu akan memberikan kontribusi yang baik dan berefek positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Putra Langkat M.S Kaban pada kesenpatan itu mengatakan resources (sumber daya) tidak akan berakhir, akan terus tumbuh, jika kita mampu bersyukur dan memeliharanya.
Kemudian Ia menyebutkan bahwa teknologi bisa diupayakan bisa dibeli, yang penting ada win-win solution, kita punya sumber dan Sumber Daya Alam.
MS Kaban mengingatkan bahwa upaya ke depannya adalah menyakinkan orang-orang yang meragukan sumber minyak kita sudah tidak memadai.
“Sebelum merdeka, hingga merdeka sampai 74 tahun siapa yang bisa meniadakan jasa Pangkalan Brandan atas kontribusinya membangun Indonesia," katanya.
Selanjutnya Ia berpesan agar Forkomandan tidak berhenti, hanya sampai deklarasi, tapi terus berupaya, bersemangat sampai tujuan kita tercapai.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan salah seorang warga Azhar Kasim yang juga Direktur Rumah Bahari, di Pangkalan Brandan, Sabtu (12/9).
Ini merupakan langkah awal, perjuangan masyarakat Teluk Aru Pangkalan Brandan yang terdiri dari beberapa perwakilan elemen masyarakat untuk menyuarakan kepada pemerintah baik ditingkat daerah maupun pusat, terkait keberadaan kilang minyak, agar dibuka kembali kilang minyak.
Baca juga: Polsek Padang Tualang Langkat bagikan masker di tiga pusat keramaian
Seperti yang kita ketahui, kilang minyak Pangkalan Brandan mempunyai sejarah panjang tentang perminyakan di Indonesia, katanya.
Kilang minyak Pangkalan Brandan telah banyak memberikan kontribusi dan sumbangsihnya untuk Negara Indonesia, tapi Forkomandan tidak mau itu hanya menjadi sebuah sejarah, karena yang inginkan adalah kejayaan itu kembali hadir di tengah-tengah masyarakat Teluk Aru dan Pangkalan Brandan khususnya.
"Ini bukan hanya sebatas kepentingan kelompok, tapi demi kepentingan masyarakat banyak, karena jika kilang minyak Pangkalan Brandan dibuka maka besar kemungkinan roda perekonomian masyarakat akan meningkat," katanya.
Selain itu akan memberikan kontribusi yang baik dan berefek positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Putra Langkat M.S Kaban pada kesenpatan itu mengatakan resources (sumber daya) tidak akan berakhir, akan terus tumbuh, jika kita mampu bersyukur dan memeliharanya.
Kemudian Ia menyebutkan bahwa teknologi bisa diupayakan bisa dibeli, yang penting ada win-win solution, kita punya sumber dan Sumber Daya Alam.
MS Kaban mengingatkan bahwa upaya ke depannya adalah menyakinkan orang-orang yang meragukan sumber minyak kita sudah tidak memadai.
“Sebelum merdeka, hingga merdeka sampai 74 tahun siapa yang bisa meniadakan jasa Pangkalan Brandan atas kontribusinya membangun Indonesia," katanya.
Selanjutnya Ia berpesan agar Forkomandan tidak berhenti, hanya sampai deklarasi, tapi terus berupaya, bersemangat sampai tujuan kita tercapai.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020