Asian Agri berharap para tenaga medis tetap semangat dalam menyosialisasikan dan melayani kesehatan di tengah masa pandemi COVID-19.
"Kita beri apresiasi pada tenaga medis di Indonesia yang tetap komitmen menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19. Dan dengan sigap melayani masyarakat yang terinfeksi virus menular tersebut," kata Head HSE & CSR Asian Agri, Welly Pardede ketika menyerahkan alat pelindung (APD) bagi UPT Puskesmas Petatal di Desa Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, 31 Agustus 2020.
Dalam menyikapi penyebaran COVID-19, Asian Agri dan unit bisnis perusahaan PT Supra Matra Abadi (SMA) telah melakukan berbagai upaya pencegahan di masyarakat, baik dengan penyemprotan dan lainnya.
Dan pada kesempatan ini, Asian Agri memberikan dukungan pada tenaga medisnya sebagai ujung tombak dalam memerangi virus ini. Adapun APD yang diberikan berupa masker medis 3.000 pcs; mantel pelindung 25 pcs; kacamata 3 pcs; Thermo Gun 2 pcs; dan sarung tangan sebanyak 10.000 pcs.
"Bentuk dukungan dari perusahaan adalah pemberian bantuan APD kepada paramedis ke puskesmas-puskesmas. Salah satunya Puskesmas Petatal, Desa Petatal, di Kecamatan Datuk Tanah Datar. Harapan saya APD ini dapat melindungi paramedis dari terpapar virus COVID-19, sekaligus tetap dapat melayani masyarakat dengan aman dan tidak ada yang terinfeksi," harapnya.
Menurut Welly, untuk memutus mata rantai penyerabaran virus corona diperlukan kesadaran dan kedisiplinan berbagai pihak. "Kalau kita membaca berita, bahwa perkembangan virus ini sangat cepat walaupun berbagai pihak telah turun tangan, tapi kenapa masih banyak juga yang terinfeksi. Kunci sebenarnya hanya satu, yaitu kedisiplinan dan kesadaran untuk mengikuti protokol kesehatan, sementara kalau kita lihat di masyarakat masih banyak orang yang tidak memakai masker, masih tidak jaga jarak dan sering cuci tangan. Untuk itulah, kami turut menghimbau supaya kesadaran itu tumbuh di setiap lapisan masyarakat. Mari bersama-sama menciptakan perilaku baru dalam mencegah penyebaran covid-19 ini. Semoga Kecamatan Datuk Tanah Datar terbebas dari wabah ini," sebut Welly.
Sementara itu, Manager PTD, Husnisyah mengungkapkan, pembangunan itu tidak saja berkaitan fisik dan bangunan, akan tetapi bagaimana menciptakan kesejahteraan masyarakatnya dengan peningkatan di segala aspek. Salah satunya adalah kesehatan. PT SMA komit dan peduli dengan kesehatan masyarakat, karena perusahaan selalu ingin berperan serta dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan khususnya terhadap warga yang ada di seputar usahanya.
"Dengan bantuan APD ini, semoga semangat tenaga medis tetap terjaga," ucapnya.
Camat Datuk Tanah Datar, Wandi, SE mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih pada PT SMA, yang telah peduli terhadap masyarakat. "Untuk wilayah kecamatan ini masih relatif aman, tapi kami tetap waspada terhadap penyebaran corona ini. Satu hal yang menjadi kendala adalah belum tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, bahkan terkesan tidak peduli," bebernya.
"Kita tidak bosan-bosan mensosialisasikan ke masyarakat dan juga sudah melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Memang wabah ini harus kita hadapi, tidak bisa mengelak, tapi kita hadapi dengan perilaku baru (new normal), yaitu patuh protokol kesehatan," ucap Wandi.
Menurutnya, bantuan APD ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya tenaga medis apalagi jenis-jenis APD ini sudah mulai langka keberadaanya.
Kapus Petatal, dr Hj Salamah Noviasari Nasution menyebutkan, di wilayah Kecamatan Datuk Tanah Datar ini sempat ada 1 orang kasus positif dan telah ditangani di rumah sakit rujukan. Sekarang sudah sembuh. Untuk saat ini, pasien yang datang ke puskesmas tidak mengalami perubahan dari sebelum ada wabah corona.
"Alhamdulillah tidak ada satupun yang terdeteksi kena covid. Dalam pelayanan sehari-hari, kami selalu terapkan protokol kesehatan. Sebelum masuk ruangan, pasien harus cuci tangan dan memakai masker. Kami tidak akan layani pasien yang tidak memakai maske, hal ini sebagai langkah antisipasi. Kemudian dalam melayani pasien pun kami tetap memakai masker, menjaga jarak dan sering-sering mencuci tangan," cetusnya.
Dengan adanya bantuan APD ini, tambahnya, tenaga medis semakin termotivasi untuk memerangi COVID-19. Apalagi masker medis ini, sudah mulai susah ditemukan.
"Kepedulian PT SMA - Asian Agri layak untuk dicontoh, karena sudah memenuhi kebutuhan itu tenaga medis dan masyarakat. Kami mohon dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak untuk sama-sama melawan virus corona," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kita beri apresiasi pada tenaga medis di Indonesia yang tetap komitmen menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19. Dan dengan sigap melayani masyarakat yang terinfeksi virus menular tersebut," kata Head HSE & CSR Asian Agri, Welly Pardede ketika menyerahkan alat pelindung (APD) bagi UPT Puskesmas Petatal di Desa Petatal Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, 31 Agustus 2020.
Dalam menyikapi penyebaran COVID-19, Asian Agri dan unit bisnis perusahaan PT Supra Matra Abadi (SMA) telah melakukan berbagai upaya pencegahan di masyarakat, baik dengan penyemprotan dan lainnya.
Dan pada kesempatan ini, Asian Agri memberikan dukungan pada tenaga medisnya sebagai ujung tombak dalam memerangi virus ini. Adapun APD yang diberikan berupa masker medis 3.000 pcs; mantel pelindung 25 pcs; kacamata 3 pcs; Thermo Gun 2 pcs; dan sarung tangan sebanyak 10.000 pcs.
"Bentuk dukungan dari perusahaan adalah pemberian bantuan APD kepada paramedis ke puskesmas-puskesmas. Salah satunya Puskesmas Petatal, Desa Petatal, di Kecamatan Datuk Tanah Datar. Harapan saya APD ini dapat melindungi paramedis dari terpapar virus COVID-19, sekaligus tetap dapat melayani masyarakat dengan aman dan tidak ada yang terinfeksi," harapnya.
Menurut Welly, untuk memutus mata rantai penyerabaran virus corona diperlukan kesadaran dan kedisiplinan berbagai pihak. "Kalau kita membaca berita, bahwa perkembangan virus ini sangat cepat walaupun berbagai pihak telah turun tangan, tapi kenapa masih banyak juga yang terinfeksi. Kunci sebenarnya hanya satu, yaitu kedisiplinan dan kesadaran untuk mengikuti protokol kesehatan, sementara kalau kita lihat di masyarakat masih banyak orang yang tidak memakai masker, masih tidak jaga jarak dan sering cuci tangan. Untuk itulah, kami turut menghimbau supaya kesadaran itu tumbuh di setiap lapisan masyarakat. Mari bersama-sama menciptakan perilaku baru dalam mencegah penyebaran covid-19 ini. Semoga Kecamatan Datuk Tanah Datar terbebas dari wabah ini," sebut Welly.
Sementara itu, Manager PTD, Husnisyah mengungkapkan, pembangunan itu tidak saja berkaitan fisik dan bangunan, akan tetapi bagaimana menciptakan kesejahteraan masyarakatnya dengan peningkatan di segala aspek. Salah satunya adalah kesehatan. PT SMA komit dan peduli dengan kesehatan masyarakat, karena perusahaan selalu ingin berperan serta dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan khususnya terhadap warga yang ada di seputar usahanya.
"Dengan bantuan APD ini, semoga semangat tenaga medis tetap terjaga," ucapnya.
Camat Datuk Tanah Datar, Wandi, SE mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih pada PT SMA, yang telah peduli terhadap masyarakat. "Untuk wilayah kecamatan ini masih relatif aman, tapi kami tetap waspada terhadap penyebaran corona ini. Satu hal yang menjadi kendala adalah belum tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, bahkan terkesan tidak peduli," bebernya.
"Kita tidak bosan-bosan mensosialisasikan ke masyarakat dan juga sudah melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Memang wabah ini harus kita hadapi, tidak bisa mengelak, tapi kita hadapi dengan perilaku baru (new normal), yaitu patuh protokol kesehatan," ucap Wandi.
Menurutnya, bantuan APD ini sangat bermanfaat bagi kami, khususnya tenaga medis apalagi jenis-jenis APD ini sudah mulai langka keberadaanya.
Kapus Petatal, dr Hj Salamah Noviasari Nasution menyebutkan, di wilayah Kecamatan Datuk Tanah Datar ini sempat ada 1 orang kasus positif dan telah ditangani di rumah sakit rujukan. Sekarang sudah sembuh. Untuk saat ini, pasien yang datang ke puskesmas tidak mengalami perubahan dari sebelum ada wabah corona.
"Alhamdulillah tidak ada satupun yang terdeteksi kena covid. Dalam pelayanan sehari-hari, kami selalu terapkan protokol kesehatan. Sebelum masuk ruangan, pasien harus cuci tangan dan memakai masker. Kami tidak akan layani pasien yang tidak memakai maske, hal ini sebagai langkah antisipasi. Kemudian dalam melayani pasien pun kami tetap memakai masker, menjaga jarak dan sering-sering mencuci tangan," cetusnya.
Dengan adanya bantuan APD ini, tambahnya, tenaga medis semakin termotivasi untuk memerangi COVID-19. Apalagi masker medis ini, sudah mulai susah ditemukan.
"Kepedulian PT SMA - Asian Agri layak untuk dicontoh, karena sudah memenuhi kebutuhan itu tenaga medis dan masyarakat. Kami mohon dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak untuk sama-sama melawan virus corona," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020