Sebastian Vettel bersyukur tak ada fan yang menyaksikan penampilan terburuk Ferrari selama beberapa dekade terakhir di tribun Sirkuit Monza, yang menjadi balapan kandang tim asal Italia itu.
Vettel hanya mampu mengamankan posisi start ke-17 untuk balapan ke delapan di kalender Formula 1 musim ini, sedangkan rekan satu timnya, Charles Leclerc tak jauh lebih baik di P13 ketika Ferrari kesulitan menemukan setelan downforce rendah di sirkuit yang memiliki karakteristik kecepatan tinggi itu.
Mimpi buruk Ferrari akhir pekan ini termanifestasi ketika kedua pebalapnya gagal finis di Grand Prix Italia.
Baru berjalan enam putaran, Vettel terpaksa menyudahi perjuangannya ketika rem belakang mobilnya terbakar dan tak bisa melanjutkan lomba.
Baca juga: Pierre Gasly raih kemenangan F1 perdana di GP Italia, Hamilton kena penalti
Sedangkan rekan satu timnya, Leclerc selamat dari tabrakan keras ketika kehilangan kendali mobilnya dan menabrak pagar pembatas di tikungan Parabolica selepas safety car pertama dikandangkan.
"Saat ini merupakan momen paling sulit bagi kami tentunya, bagi seluruh tim," kata Vettel setelah keluar dari mobilnya seperti dilansir laman resmi Formula 1.
"Sangat frustrasi, tentunya. Aku tidak tahu harus berkata apa... kami bahkan tidak punya peluang untuk melakukan apa-apa, jadi tentunya ini hari yang berat," katanya.
Juara dunia empat kali itu akan meninggalkan Ferrari akhir tahun ini yang berarti balapan itu merupakan balapan di Monza terakhir kali baginya sebagai pebalap Ferrari.
Dia pun mengakui ada baiknya para tifosi tidak hadir di trek untuk menyaksikan penampilan buruk tim yang bermarkas di Maranello itu.
"Masa-masa sulit adalah bagian dari hidup dan bagian dari olahraga tapi saat ini aku rasa tidak adil untuk setiap orang yang telah bekerja sangat keras, jika kami seburuk ini," kata Vettel.
"Tapi di sisi lain, ini adalah tanda di mana kami berada dan tentunya posisi kami buruk tentunya, khususnya di sini di balapan kandang kami. Aku rasa adalah suatu berkah jika tidak ada yang menonton di panggung."
Paket mobil SF1000 tahun ini diakui Ferrari sendiri kurang memuaskan dan kalah cepat dibandingkan mobil-mobil tim rival musim ini.
Mereka tampil buruk sejak Spa pekan lalu, sirkuit yang mereka menangi tahun lalu, dan kali ini gagal mengulangi kesuksesan di Monza.
Pekan depan, tim berlogo kuda jingkrak itu akan menuju Sirkuit Mugello, yang bakal menandai balapan ke-1000 Ferrari, juga balapan perdana sirkuit tersebut di F1.
"Aku harap Mugello bisa menjadi tempat yang sedikit lebih baik tapi itu bukan berarti kami bertarung untuk podium.
"Kalian harus realistis. Ekspektasinya sangat rendah. Semoga kami mendapati akhir pekan yang lancar, tanpa masalah, itu akan menjadi start yang baik paling tidak untukku, dan kita lihat saja."
Hingga balapan kedelapan, Ferrari kini berada di peringkat enam klasemen konstruktor dengan raihan 61 poin sedangkan tim rival Mercedes kokoh di puncak dengan 281 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Vettel hanya mampu mengamankan posisi start ke-17 untuk balapan ke delapan di kalender Formula 1 musim ini, sedangkan rekan satu timnya, Charles Leclerc tak jauh lebih baik di P13 ketika Ferrari kesulitan menemukan setelan downforce rendah di sirkuit yang memiliki karakteristik kecepatan tinggi itu.
Mimpi buruk Ferrari akhir pekan ini termanifestasi ketika kedua pebalapnya gagal finis di Grand Prix Italia.
Baru berjalan enam putaran, Vettel terpaksa menyudahi perjuangannya ketika rem belakang mobilnya terbakar dan tak bisa melanjutkan lomba.
Baca juga: Pierre Gasly raih kemenangan F1 perdana di GP Italia, Hamilton kena penalti
Sedangkan rekan satu timnya, Leclerc selamat dari tabrakan keras ketika kehilangan kendali mobilnya dan menabrak pagar pembatas di tikungan Parabolica selepas safety car pertama dikandangkan.
"Saat ini merupakan momen paling sulit bagi kami tentunya, bagi seluruh tim," kata Vettel setelah keluar dari mobilnya seperti dilansir laman resmi Formula 1.
"Sangat frustrasi, tentunya. Aku tidak tahu harus berkata apa... kami bahkan tidak punya peluang untuk melakukan apa-apa, jadi tentunya ini hari yang berat," katanya.
Juara dunia empat kali itu akan meninggalkan Ferrari akhir tahun ini yang berarti balapan itu merupakan balapan di Monza terakhir kali baginya sebagai pebalap Ferrari.
Dia pun mengakui ada baiknya para tifosi tidak hadir di trek untuk menyaksikan penampilan buruk tim yang bermarkas di Maranello itu.
"Masa-masa sulit adalah bagian dari hidup dan bagian dari olahraga tapi saat ini aku rasa tidak adil untuk setiap orang yang telah bekerja sangat keras, jika kami seburuk ini," kata Vettel.
"Tapi di sisi lain, ini adalah tanda di mana kami berada dan tentunya posisi kami buruk tentunya, khususnya di sini di balapan kandang kami. Aku rasa adalah suatu berkah jika tidak ada yang menonton di panggung."
Paket mobil SF1000 tahun ini diakui Ferrari sendiri kurang memuaskan dan kalah cepat dibandingkan mobil-mobil tim rival musim ini.
Mereka tampil buruk sejak Spa pekan lalu, sirkuit yang mereka menangi tahun lalu, dan kali ini gagal mengulangi kesuksesan di Monza.
Pekan depan, tim berlogo kuda jingkrak itu akan menuju Sirkuit Mugello, yang bakal menandai balapan ke-1000 Ferrari, juga balapan perdana sirkuit tersebut di F1.
"Aku harap Mugello bisa menjadi tempat yang sedikit lebih baik tapi itu bukan berarti kami bertarung untuk podium.
"Kalian harus realistis. Ekspektasinya sangat rendah. Semoga kami mendapati akhir pekan yang lancar, tanpa masalah, itu akan menjadi start yang baik paling tidak untukku, dan kita lihat saja."
Hingga balapan kedelapan, Ferrari kini berada di peringkat enam klasemen konstruktor dengan raihan 61 poin sedangkan tim rival Mercedes kokoh di puncak dengan 281 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020