Penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan di Sumatera Utara bergerak naik sejak Juli 2020 didorong perekonomian yang mulai membaik pada fase normal baru.

"Kenaikan kredit dan DPK sejalan dengan fase normal baru yang membuat geliat bisnis mulai terjadi," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Minggu 6/9)..

Peningkatan kredit yang membaik didorong operasional perusahaam yang mulai terjadi.

Hingga posisi Juli 2020, nominal kredit yang disalurkan sudah mencapai Rp228,3 triliun.

Baca juga: Penukaran uang Rp75.000 di BI Sumut sudah 14.011 lembar

Jumlah kredit itu naik dibanding posisi Juni 2020 yang masih Rp226, 1 triliun dari Desember 2019 sebesar Rp226 triliun.

"Peningkatan kredit yang membaik didorong operasional perusahaam yang mulai terjadi,"katanya.

Risiko kredit juga dalam dalam tren menurun di bawah batas 5 persen sebagai dampak positif program restrukturisasi khususnya kredit UMKM.

Kredit bermasalah atau NPl kredit perbankan Sumut sebesar 3,1 persen.

Adapun DPK perbankan Sumut yang meningkat itu terutama didorong oleh naiknya jumlah giro pemerintah dan swasta.

"BI memprediksi, kredit dan DPK perbankan masih akan terus bergerak hingga akhir tahun 2020, meski tidak besar akibat masih pandemi COVID-19,"ujar Wiwiek Sisto Widayat.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020