Enam bulan setelah pandemi COVID-19 memaksa pembatalan mendadak Mobile World Congress (MWC), kini bisnis pameran teknologi kembali menggeliat dengan versi skala kecil dan pameran elektronik konsumen IFA di Berlin.
Namun, pameran edisi tahun ini, yang pertama kali diadakan pada 1924, sangat mirip dengan gelaran Liga Champions -- para pemain berada di lapangan, staf pendukung berada di pinggir lapangan, tapi stadion kosong.
"IFA normal, yang dihadiri 240.000 pengunjung dan 6.000 perwakilan media dari 80 negara, tidak dapat dipraktikkan," ujar Direktur IFA Dirk Koslowski mengatakan kepada Reuters sebelum acara, yang hanya terbuka untuk perdagangan dan media, dikutip Jumat.
Bisnis pameran dagang di Eropa terhenti karena pandemi, dengan Mobile World Congress di Barcelona, pameran perjalanan ITB di Berlin dan Pameran Mobil Jenewa semuanya dibatalkan pada akhir Februari.
IFA memilih untuk menggelar acara dengan versi "hibrida," menampilkan kombinasi acara online dan secara langsung.
Produsen chipset asal Amerika Serikat Qualcomm, salah satu pengisi gelaran, meluncurkan chipset 5G untuk ponsel dengan harga terjangkau. Namun, presentasi oleh President Qualcomm, Cristiano Amon, berupa video yang direkam sebelumnya karena tidak dapat melakukan perjalanan ke Berlin.
Terlepas dari hal itu, yang lebih mengkhawatirkan bagi penyelenggara pameran, pandemi membuat raksasa teknologi meluncurkan produk secara mandiri lewat online.
Samsung belum lama ini mengadakan acara untuk memperkenalkan Galaxy Z Fold 2. Sementara, Huawei, yang menjadi sponsor utama, hadir di IFA lewat video, namun menyimpan pengumuman produk untuk konferensi pengembangnya di Shenzen pada 10 September.
Analis teknologi Paolo Pescatore, yang sering menghadiri pameran teknologi global, absen di IFA tahun ini.
"Sulit untuk membenarkan hadir secara langsung karena kurangnya produk untuk dilihat -- sementara semua sesi utama disiarkan secara online," ujar dia.
"Gelaran langsung telah berubah selamanya," dia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Namun, pameran edisi tahun ini, yang pertama kali diadakan pada 1924, sangat mirip dengan gelaran Liga Champions -- para pemain berada di lapangan, staf pendukung berada di pinggir lapangan, tapi stadion kosong.
"IFA normal, yang dihadiri 240.000 pengunjung dan 6.000 perwakilan media dari 80 negara, tidak dapat dipraktikkan," ujar Direktur IFA Dirk Koslowski mengatakan kepada Reuters sebelum acara, yang hanya terbuka untuk perdagangan dan media, dikutip Jumat.
Bisnis pameran dagang di Eropa terhenti karena pandemi, dengan Mobile World Congress di Barcelona, pameran perjalanan ITB di Berlin dan Pameran Mobil Jenewa semuanya dibatalkan pada akhir Februari.
IFA memilih untuk menggelar acara dengan versi "hibrida," menampilkan kombinasi acara online dan secara langsung.
Produsen chipset asal Amerika Serikat Qualcomm, salah satu pengisi gelaran, meluncurkan chipset 5G untuk ponsel dengan harga terjangkau. Namun, presentasi oleh President Qualcomm, Cristiano Amon, berupa video yang direkam sebelumnya karena tidak dapat melakukan perjalanan ke Berlin.
Terlepas dari hal itu, yang lebih mengkhawatirkan bagi penyelenggara pameran, pandemi membuat raksasa teknologi meluncurkan produk secara mandiri lewat online.
Samsung belum lama ini mengadakan acara untuk memperkenalkan Galaxy Z Fold 2. Sementara, Huawei, yang menjadi sponsor utama, hadir di IFA lewat video, namun menyimpan pengumuman produk untuk konferensi pengembangnya di Shenzen pada 10 September.
Analis teknologi Paolo Pescatore, yang sering menghadiri pameran teknologi global, absen di IFA tahun ini.
"Sulit untuk membenarkan hadir secara langsung karena kurangnya produk untuk dilihat -- sementara semua sesi utama disiarkan secara online," ujar dia.
"Gelaran langsung telah berubah selamanya," dia menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020