Dua warga Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, kembali terkonfirmasi terpapar positif Corona Virus Desiase (COVID-9) berdasarkan hasil tes usap (swab) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli, kata pejabat setempat.
"Kami kembali menerima hasil uji 'swab' dua warga Kota Gunungsitoli yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 dari Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli," kata Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Agustinus Zega di Gunungsitoli.
Ia menjelaskan dua warga Kota Gunungsitoli yang terkonfirmasi positif OOVID-19 tersebut adalah SXM warga Desa Miga dan PZS warga Desa Onozitoli Sifaoroasi, Kecamatan Gunungsitoli.
Baca juga: 14 warga Gunungsitoli terkonfirmasi positif COVID-19
"Karena menderita gejala SXM dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli, sedangkan PZS karena tanpa gejala diisolasi di tempat isolasi yang telah disediakan Pemerintah Kota Gunungsitoli," kata Agustinus Zega.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Wilser Napitupulu mengatakan PZS merupakan salah satu dari 15 warga Kota Gunungsitoli yang menjalani tes usap karena sebelumnya reaktif saat tes cepat (rapid test) COVID-19.
Baca juga: 25 warga jalani tes swab di Rumah Sakit Gunungsitoli
"Pada tes usap sebelumnya dari 14 yang positif, PZS dinyatakan negatif, tetapi ketika tes usap kedua kali hasilnya positif," katanya.
Sedangkan SXM secara rinci masih dicari tahu di mana terpapar COVID-19 mengingat yang bersangkutan sama sekali tidak ada melakukan perjalanan ke luar daerah, demikian Wilser Napitupulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kami kembali menerima hasil uji 'swab' dua warga Kota Gunungsitoli yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 dari Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli," kata Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Agustinus Zega di Gunungsitoli.
Ia menjelaskan dua warga Kota Gunungsitoli yang terkonfirmasi positif OOVID-19 tersebut adalah SXM warga Desa Miga dan PZS warga Desa Onozitoli Sifaoroasi, Kecamatan Gunungsitoli.
Baca juga: 14 warga Gunungsitoli terkonfirmasi positif COVID-19
"Karena menderita gejala SXM dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli, sedangkan PZS karena tanpa gejala diisolasi di tempat isolasi yang telah disediakan Pemerintah Kota Gunungsitoli," kata Agustinus Zega.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Wilser Napitupulu mengatakan PZS merupakan salah satu dari 15 warga Kota Gunungsitoli yang menjalani tes usap karena sebelumnya reaktif saat tes cepat (rapid test) COVID-19.
Baca juga: 25 warga jalani tes swab di Rumah Sakit Gunungsitoli
"Pada tes usap sebelumnya dari 14 yang positif, PZS dinyatakan negatif, tetapi ketika tes usap kedua kali hasilnya positif," katanya.
Sedangkan SXM secara rinci masih dicari tahu di mana terpapar COVID-19 mengingat yang bersangkutan sama sekali tidak ada melakukan perjalanan ke luar daerah, demikian Wilser Napitupulu.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020