Penyalahgunaan narkoba menjadi salah satu hal yang mendapat perhatian serius dari pasangan Darno-Haris Muda Siregar. Karena menurutnya, masalah tersebut sudah menjadi persoalan secara nasional. Untuk itu, dirinya sudah menyiapkan langkah-langkah guna menyelamatkan generasi muda.
Hal tersebut dikatakan Kapten Inf Darno saat berbincang dengan wartawan di Posko Kemenangan Darno-HMS di Aekkanopan, Selasa (25/8).
"Kita prihatin dengan penyalahgunaan narkoba di kabupaten ini. Dan ini merupakan salah satu yang menjadi prioritas program kerja jika dipercaya memimpin Labura,” katanya.
Pria yang bertugas sebagai prajurit TNI lebih 20 tahun tersebut menyatakan, dirinya sudah memiliki strategi dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut. Dan untuk itu, ia siap menjalin dan bergandengan tangan dengan berbagai pihak seperti TNI/Polri dan tokoh agama serta masyarakat.
Baca juga: Pasangan Darno-HMS siap bertarung di Pilbup Labura
Pada bagian lain, menurut suami seorang dokter tersebut, dirinya telah banyak mengumpulkan informasi terkait Labura. Berdasarkan informasi yang dirangkum tersebut, Darno menyatakan telah mencanangkan sejumlah konsep baik untuk tata pemerintahan maupun program pembangunan ke depan.
Alumni SMAN Kualuhhulu tersebut juga membeberkan, dari kunjungan dan pertemuan dengan warga masyarakat di berbagai lokasi, pihaknya menginventarisir sejumlah persoalan yang sedang terjadi di Labura.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19: Labura zona orange, bukan merah
“Banyak sebenarnya persoalan yang perlu mendapatkan penanganan secara komprehensif,” kata pria yang ,mengaku telah mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem dan Partai Demokrat dengan total 9 kursi. sementara persyaratan menjadi calon bupati/wakil bupati Labura minimal diusung tujuh kursi.
Pada bagian lain, Darno juga mengajak masyarakat dapat berfikir cerdas dalam menentukan pemimpin Labura ke depan. Karena pilihan merekalah yang menentukan bagaimana perkembangan kabupaten yang telah melewati usia 12 tahun tersebut nantinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020