Puluhan masyarakat Huta III Pematang Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun meminta PT Hutama Karya (HK) agar tidak menutup sarana jalan yang selama ini digunakan warga karena adanya pembangunan Tol Tebing Tinggi - Parapat.

Perintaan itu disampaikan warga melalui orasi dilokasi jalan yang akan ditutup  di Jalur Tol Tebingtinggi - Parapat ruas Serbelawan-Pematang Siantar, Kamis (13/8/) di Dusun III Pematang Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok. 

Jalan tersebut merupakan akses utama warga yang menghubungkan Dusun I ke Dusun III Pematang Dolok Kahean.

Sariman Manurung selaku tokoh masyarakat setempat kepada wartawan mengatakan, masyarakat setempat sangat keberatan jika akses jalan yang selama ini mereka lalui ditutup karena proyek jalan tol.

Baca juga: Tim Pecepatan Penanganan COVID-19 BNPB kunjungi Tebing Tinggi

Jalan tersebut selama ini dimanfaatkan warga sebagai jalan penghubung untuk berbagai kegiatan seperti anak-anak bersekolah, ke Mesjid dan pemakaman umum serta hasil pertanian atau kebun warga, ujarnya

Disampaikan Sariman Manurung, mereka hanya berharap jalan desa ini tidak ditutup, pihak perusahaan agar tidak menambah beban masyarakat, dengan membuat jalan lingkar yang jaraknya sangat jauh, alternatif masih bisa dilakukan perusahan semisalnya membuat terowongan.

Baca juga: COVID-19 di Tebing Tinggi, sembuh 6 positif baru 4 orang

Sariman Manurung juga menegaskan masyarakat akan terus mempertahankan jalan ini agar tidak ditutup, karena jika dialihkan ke jalan baru akan menempuh jarak yang terlalu jauh,menambah beban masyarakat

Dikatakanya sekitar lima bulan yang lalu masyarakat telah menyurati pihak perusahaan PT Hutama Karya agar permohonan mereka diterima namun surat tersebut belum ada jawaban dari pihak perusahaan.

Saat orasi masyarakat membawa tulisan tuntutan mereka terhadap pihak PT Hutama Karya. Sementara itu, pihak PT Hutama Karya di Tebing Tinggi saat dikonfirmasi tidak bersedia memberikan keterangan.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020