Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo bekerja sama dengan TNI-Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Basarnas melanjutkan pembersihan wilayah yang ditutupi abu vulkanik dampak erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
"Hari ini kita teruskan pembersihan debu vulkanik yang menutupi jalan raya, dan wilayah yang terpapar erupsi Gunung Sinabung," kata Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Karo Natanail Perangin-angin saat dihubungi ANTARA dari Medan, Minggu (9/8) malam.
Ia menyebutkan pembersihan debu vulkanik Gunung Sinabung itu juga dilakukan di pasar tradisional, perkantoran, gedung sekolah, pertokoan dan rumah masyarakat.
Baca juga: Abu vulkanik letusan Sinabung tidak sampai ke perbatasan Aceh
"Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan mencegah wabah penyakit yang setiap saat dapat menyerang tubuh manusia," katanya.
Ia mengatakan pembersihan abu vulkanik Gunung Sinabung yang dilakukan Sabtu (8/8) belum tuntas seluruhnya, maka dilanjutkan kembali pada hari Minggu (9/8) 2020.
Bahkan lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Karo dikerahkan untuk menyemprotkan air ke badan jalan yang ditutupi debu vulkanik.
Baca juga: Pemkab Karo bersihkan abu vulkanik Gunung Sinabung di sejumlah lokasi
"Seluruh jalan raya yang ditutupi debu vulkanik sudah bersih dan tidak ada lagi kotoran yang menumpuk," katanya.
Saat ini, kata dia, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari Puncak Gunung Sinabung.
Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (8/8) dini hari pukul 01.58 WIB kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur.Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 44 detik.
Empat kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yang menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.
Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang 4 dan Kecamatan Merdeka, demikian Natanail Perangin-angin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Hari ini kita teruskan pembersihan debu vulkanik yang menutupi jalan raya, dan wilayah yang terpapar erupsi Gunung Sinabung," kata Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Karo Natanail Perangin-angin saat dihubungi ANTARA dari Medan, Minggu (9/8) malam.
Ia menyebutkan pembersihan debu vulkanik Gunung Sinabung itu juga dilakukan di pasar tradisional, perkantoran, gedung sekolah, pertokoan dan rumah masyarakat.
Baca juga: Abu vulkanik letusan Sinabung tidak sampai ke perbatasan Aceh
"Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan mencegah wabah penyakit yang setiap saat dapat menyerang tubuh manusia," katanya.
Ia mengatakan pembersihan abu vulkanik Gunung Sinabung yang dilakukan Sabtu (8/8) belum tuntas seluruhnya, maka dilanjutkan kembali pada hari Minggu (9/8) 2020.
Bahkan lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Karo dikerahkan untuk menyemprotkan air ke badan jalan yang ditutupi debu vulkanik.
Baca juga: Pemkab Karo bersihkan abu vulkanik Gunung Sinabung di sejumlah lokasi
"Seluruh jalan raya yang ditutupi debu vulkanik sudah bersih dan tidak ada lagi kotoran yang menumpuk," katanya.
Saat ini, kata dia, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari Puncak Gunung Sinabung.
Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (8/8) dini hari pukul 01.58 WIB kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur.Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 44 detik.
Empat kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yang menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.
Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang 4 dan Kecamatan Merdeka, demikian Natanail Perangin-angin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020