Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karo, Sumatera Utara, melaksanakan pembersihan abu vulkanik di sejumlah lokasi yang cukup parah tertutup abu vulkanik setelah Gunung Sinabung meletus pada Sabtu (7/8) dini hari.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin, yang dihubungi dari Medan, Sabtu (8/8), mengatakan daerah yang cukup parah tertutup abu vulkanik Sinabung terpaksa harus disemprot air menggunakan mobil pemadam kebakaran (damkar).
Baca juga: BPBD imbau masyarakat jauhi zona merah Gunung Sinabung
Ia menyebutkan seluruh jalan raya yang berada di wilayah kecamatan maupun desa yang tertutup abu vulkanik cukup tebal harus dibersihkan.
Kemudian, kantor-kantor milik pemerintah, komplek pertokoan, pasar tradisional, rumah warga masyarakat dan tempat -tempat lainnya dibersihkan dari debu vulkanik yang menempel.
"Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak terkena penyakit yang berasal dari debu vulkanik yakni batuk dan mata perih (merah)," ujarnya.
Baca juga: Empat kecamatan terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung
Natanail mengatakan pembersihan debu vulkanik tersebut dengan mengerahkan lima unit mobil damkar.
"Jadi saat ini jalan-jalan yang berada di Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Merdeka sudah bersih dari abu vulkanik yang disemburkan dari letusan Gunung Sinabung," katanya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Tingkat III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari Puncak Gunung Sinabung. Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Baca juga: Gunung Sinabung kembali erupsi, pertama di masa pandemi
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (8/8) sekitar pukul 01.58 WIB kembali meletus dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur. Letusan ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 44 detik.
Empat kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terkena dampak letusan Gunung Sinabung yang menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.
Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang 4 dan Kecamatan Merdeka.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin, yang dihubungi dari Medan, Sabtu (8/8), mengatakan daerah yang cukup parah tertutup abu vulkanik Sinabung terpaksa harus disemprot air menggunakan mobil pemadam kebakaran (damkar).
Baca juga: BPBD imbau masyarakat jauhi zona merah Gunung Sinabung
Ia menyebutkan seluruh jalan raya yang berada di wilayah kecamatan maupun desa yang tertutup abu vulkanik cukup tebal harus dibersihkan.
Kemudian, kantor-kantor milik pemerintah, komplek pertokoan, pasar tradisional, rumah warga masyarakat dan tempat -tempat lainnya dibersihkan dari debu vulkanik yang menempel.
"Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak terkena penyakit yang berasal dari debu vulkanik yakni batuk dan mata perih (merah)," ujarnya.
Baca juga: Empat kecamatan terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung
Natanail mengatakan pembersihan debu vulkanik tersebut dengan mengerahkan lima unit mobil damkar.
"Jadi saat ini jalan-jalan yang berada di Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Merdeka sudah bersih dari abu vulkanik yang disemburkan dari letusan Gunung Sinabung," katanya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Tingkat III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari Puncak Gunung Sinabung. Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Baca juga: Gunung Sinabung kembali erupsi, pertama di masa pandemi
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (8/8) sekitar pukul 01.58 WIB kembali meletus dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (lebih kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur. Letusan ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 44 detik.
Empat kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terkena dampak letusan Gunung Sinabung yang menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.
Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang 4 dan Kecamatan Merdeka.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020