Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto menyebutkan, perusahaan itu tetap dapat menorehkan kinerja positif pada tahun 2019 walau banyak tantangan dari lingkungan eksternal, seperti kondisi pasar modal yang kurang kondusif.

"Kondisi tahun 2019 memang cukup menantang, baik dari sisi kepesertaan, pelayanan maupun pengelolaan dana, namun kami terus berupaya maksimal agar tetap dapat menjalankan semua tugas yang diamanatkan," katanya dalam keterangan yang diterima di Medan, Selasa (4/8).

Menurut dia, pencapaian indikator-indikator kesehatan keuangan Dana Jaminan Sosial dan badan BPJAMSOSTEK juga dalam kondisi baik, sesuai yang ditetapkan regulasi. Bahkan aset DJS dan badan BPJAMSOSTEK terus tumbuh.

Agus menambahkan, hasil yang didapatkan BPJAMSOSTEK merupakan buah kerja keras seluruh insan BPJAMSOSTEK yang didukung oleh semua pihak. Agus berharap agar kinerja yang baik itu tetap dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

Dia menegaskan, hal-hal positif yang terjadi sepanjang tahun 2019 turut mengantarkan BPJAMSOSTEK mencapai kinerja bagus sehingga antara lain meraih opini WTM.

Laporan Tahunan BPJAMSOSTEK juga mendapatkan penghargaan Gold Rank dari National Center of Sustainability Reporting (NCSR) yang disampaikan pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating tahun 2019.

Capaian lain di tahun 2019 adalah hasil Survey Penilaian Integritas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan capaian nilai sebesar 85,08 yang berada di atas indeks rata-rata kementerian/lembaga dan pemda.

"Banyak penghargaan/penilaian baik yang diraih.BPJAMSOSTEK terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan peserta DJS antara lain melalui berbagai inisiatif strategis," katanya.

Pada tahun 2019 BPJAMSOSTEK meningkatkan kemudahan layanan melalui layanan digital BPJSTKU. BPJSTKU merupakan aplikasi yang dapat didownload dari gawai para peserta, penambahan jaringan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk menjangkau pedesaan, program perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), PERISAI, dan Vokasi Indonesia Bekerja.

Hingga saat ini, aplikasi BPJSTKU telah digunakan oleh 9,9 juta pengguna. BPJSTKU dapat dimanfaatkan untuk melakukan cek saldo JHT, mengakses kartu digital, pelaporan kasus kecelakaan kerja, hingga mengajukan klaim melalui gawai handphone maupun komputer secara online.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020