Seorang pekerja perbaikan jaringan seluler bernama Fadli Rangkuti (26) tewas usai terjatuh dari menara di atas gedung perpustakaan Kampus Universitas Andalas (Unand) di Padang, Sumatera Barat.
"Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Kepala Kepolisian Sektor Pauh, AKP Anton Luther, di Padang, Rabu (29/7).
Peristiwa nahas itu diketahui terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika Rangkuti mengecek salah satu menara jaringan seluler yang terletak di lantai enam gedung perpustakaan Unand. Rangkuti dan teman-temannya telah mengerjakan perbaikan menara itu sejak beberapa hari belakangan.
Rangkuti yang berasal dari Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Payakumbuh, dinyatakan meninggal dunia ketika akan dibawa ke rumah sakit.
Terkait kejadian itu, pengelola Unand menyebutkan korban tidak mempunyai hubungan kerja dengan pihak universitas. "Menara itu adalah milik salah satu penyedia yang didirikan di Unand, sedangkan terkait pekerja atau pemeliharan dan lain-lain itu kewenangan penyedia bersangkutan," jelas Kepala Bagian Umum Unand, Azral.
Kampus Unand, kata dia, hanya memberikan fasilitas berupa tempat untuk pendirian menara. "Secara kemanusiaan kami ikut menyampaikan bela sungkawa, dan usai kejadian tadi kami juga langsung menyediakan ambulans," katanya.
Ia mengatakan peristiwa itu akan menjadi bahan untuk mengevaluasi berbagai kerja sama Unand dengan perusahaan atau lembaga lain karena saat terjadi suatu peristiwa atau insiden, maka nama Unand bisa diseret-seret mengingat kejadiannya dalam lingkungan kampus.
Selain itu kejadian-kejadian tersebut dikhawatirkan berpengaruh pada psikologis bagi warga akademik kampus Unand.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Kepala Kepolisian Sektor Pauh, AKP Anton Luther, di Padang, Rabu (29/7).
Peristiwa nahas itu diketahui terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika Rangkuti mengecek salah satu menara jaringan seluler yang terletak di lantai enam gedung perpustakaan Unand. Rangkuti dan teman-temannya telah mengerjakan perbaikan menara itu sejak beberapa hari belakangan.
Rangkuti yang berasal dari Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Payakumbuh, dinyatakan meninggal dunia ketika akan dibawa ke rumah sakit.
Terkait kejadian itu, pengelola Unand menyebutkan korban tidak mempunyai hubungan kerja dengan pihak universitas. "Menara itu adalah milik salah satu penyedia yang didirikan di Unand, sedangkan terkait pekerja atau pemeliharan dan lain-lain itu kewenangan penyedia bersangkutan," jelas Kepala Bagian Umum Unand, Azral.
Kampus Unand, kata dia, hanya memberikan fasilitas berupa tempat untuk pendirian menara. "Secara kemanusiaan kami ikut menyampaikan bela sungkawa, dan usai kejadian tadi kami juga langsung menyediakan ambulans," katanya.
Ia mengatakan peristiwa itu akan menjadi bahan untuk mengevaluasi berbagai kerja sama Unand dengan perusahaan atau lembaga lain karena saat terjadi suatu peristiwa atau insiden, maka nama Unand bisa diseret-seret mengingat kejadiannya dalam lingkungan kampus.
Selain itu kejadian-kejadian tersebut dikhawatirkan berpengaruh pada psikologis bagi warga akademik kampus Unand.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020