BMKG Deliserdang melakukan pengamatan hilal awal Dzulhijjah 1441 Hijriah pada Selasa, 21 Juli 2020 pukul 17.00-19.00 WIB.
Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu dihubungi dari Medan, Senin, mengatakan untuk pengamatan di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, pada 21 Juli 2020, waktu terbenam matahari adalah pukul 18.41 WIB, dan waktu terbenam bulan ialah 19.22 WIB.
Azimuth matahari dan bulan secara berturut-turut ialah 290°25,31’ dan 290°58,80’. Adapun tinggi bulan adalah 8°33,37’.
Secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Dzulhijjah 1441 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 21 Juli 2020.
Ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 21 Juli 2020 berkisar antara 6,53° di Merauke, Papua sampai dengan 8,72° di Sabang, Aceh.
Umur bulan di Indonesia pada tanggal 21 Juli 2020 berkisar antara 15,05 jam di Merauke, Papua sampai dengan 18,41 jam di Sabang, Aceh.
Pengamatan hilal dimaksud untuk penentuan awal Dzulhijjah yang dilakukan untuk disampaikan hasil perhitungan dan pengamatan ke Pemerintah Indonesia melalui sidang itsbat. BMKG secara nasional akan melakukan observasi (rukyat) Hilal di 26 Lokasi di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu dihubungi dari Medan, Senin, mengatakan untuk pengamatan di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, pada 21 Juli 2020, waktu terbenam matahari adalah pukul 18.41 WIB, dan waktu terbenam bulan ialah 19.22 WIB.
Azimuth matahari dan bulan secara berturut-turut ialah 290°25,31’ dan 290°58,80’. Adapun tinggi bulan adalah 8°33,37’.
Secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Dzulhijjah 1441 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 21 Juli 2020.
Ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 21 Juli 2020 berkisar antara 6,53° di Merauke, Papua sampai dengan 8,72° di Sabang, Aceh.
Umur bulan di Indonesia pada tanggal 21 Juli 2020 berkisar antara 15,05 jam di Merauke, Papua sampai dengan 18,41 jam di Sabang, Aceh.
Pengamatan hilal dimaksud untuk penentuan awal Dzulhijjah yang dilakukan untuk disampaikan hasil perhitungan dan pengamatan ke Pemerintah Indonesia melalui sidang itsbat. BMKG secara nasional akan melakukan observasi (rukyat) Hilal di 26 Lokasi di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020