Sebuah kapal motor penumpang (KMP) Teluk Sinabang tujuan Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, yang berlayar dari Pelabuhan Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh, terpaksa balik arah setelah diterjang badai di tengah laut pada Sabtu tengah malam.
Kapal ini sebelumnya berangkat dari Pulau Simeulue pada Jumat (17/7) malam melalui Pelabuhan Sinabang dengan mengangkut puluhan penumpang dan kendaraan bermotor aneka jenis.
Puluhan penumpang yang menumpang di kapal jenis roro (roll on roll off) tersebut dilaporkan selamat pasca-badai yang menghantam laju kapal.
“Informasi yang kami terima, KMP Teluk Sinabang tujuan Meulaboh, Aceh Barat, terpaksa kembali lagi ke Simeulue setelah di perjalanan dihadang badai dengan kekuatan angin mencapai 42 knott,” kata Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Aceh Barat, Romi Masri, Sabtu.
Tidak hanya itu, laju kapal tersebut juga terkendala karena badai juga menyebabkan ketinggian gelombang di Samudera Indonesia wilayah barat Aceh yang berbatasan dengan Samudera Hindia tersebut, mencapai empat meter.
Pihaknya juga belum mengetahui secara pasti apakah saat diterjang badai ada kendaraan roda dua dan empat atau truk yang ikut rusak ketika berada di dalam kapal.
“Namun, semua penumpang dilaporkan selamat. Belum ada laporan yang cedera atau pun terluka,” kata Romi Masri menambahkan.
Hingga Sabtu siang, pihaknya masih menunggu jadwal terbaru guna memastikan keberangkatan kapal tersebut ke Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Aceh Barat, kata Romi Masri.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kapal ini sebelumnya berangkat dari Pulau Simeulue pada Jumat (17/7) malam melalui Pelabuhan Sinabang dengan mengangkut puluhan penumpang dan kendaraan bermotor aneka jenis.
Puluhan penumpang yang menumpang di kapal jenis roro (roll on roll off) tersebut dilaporkan selamat pasca-badai yang menghantam laju kapal.
“Informasi yang kami terima, KMP Teluk Sinabang tujuan Meulaboh, Aceh Barat, terpaksa kembali lagi ke Simeulue setelah di perjalanan dihadang badai dengan kekuatan angin mencapai 42 knott,” kata Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Aceh Barat, Romi Masri, Sabtu.
Tidak hanya itu, laju kapal tersebut juga terkendala karena badai juga menyebabkan ketinggian gelombang di Samudera Indonesia wilayah barat Aceh yang berbatasan dengan Samudera Hindia tersebut, mencapai empat meter.
Pihaknya juga belum mengetahui secara pasti apakah saat diterjang badai ada kendaraan roda dua dan empat atau truk yang ikut rusak ketika berada di dalam kapal.
“Namun, semua penumpang dilaporkan selamat. Belum ada laporan yang cedera atau pun terluka,” kata Romi Masri menambahkan.
Hingga Sabtu siang, pihaknya masih menunggu jadwal terbaru guna memastikan keberangkatan kapal tersebut ke Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Aceh Barat, kata Romi Masri.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020