Penyanyi rap Kanye West dikabarkan tidak lagi mencalonkan dirinya sebagai presiden Amerika Serikat (AS), sebagaimana dilansir The Hollywood Reporter, Kamis.
Sepuluh hari setelah musisi dan desainer pakaian tersebut mencuit di Twitter bahwa ia mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2020, tampaknya ia telah diam-diam berhenti memperjuangkan hal tersebut.
Hal ini pun diungkapkan oleh penasihat Steve Kramer.
"Dia keluar," kata Kramer yang disewa untuk memastikan West pada pemungutan suara dengan mengumpulkan tanda tangan di dua negara bagian Florida dan Carolina Selatan itu.
"Aku akan memberitahumu apa yang aku tahu, setelah semua hal kami dibatalkan," ujarnya menambahkan.
Namun, West sendiri belum mengkonfirmasi atau menolak adanya laporan itu.
Miliarder itu menarik perhatian dunia ketika dia mencuit pada 4 Juli, bahwa dia akan mencalonkan diri sebagai presiden AS pada November.
Pengumumannya dipertanyakan dan bahkan diejek sebagai aksi publisitas untuk merek fesyennya, tetapi ia mengatakan kepada Forbes beberapa hari kemudian bahwa dia serius.
Suami Kim Kardashian itu juga mengatakan bahwa dia secara resmi telah bicara dengan Presiden Donald Trump. Ia pun mengatakan telah menjadi pendukung berat Trump selama bertahun-tahun.
Gedung Putih yang tak mengindahkan West untuk berlanjut ke tahap selanjutnya diperkirakan karena ia hanya memiliki sedikit atau tidak ada waktu untuk mengumpulkan cukup tanda tangan guna diajukan ke Komisi Pemilihan Federal.
"Aku tidak punya omongan yang baik atau buruk untuk dikatakan tentang Kanye," kata Kramer.
"Setiap orang memiliki keputusan pribadi tentang mengapa mereka membuat keputusan. Mencalonkan diri sebagai presiden harus menjadi salah satu hal tersulit bagi seseorang untuk benar-benar merenungkan pada tingkat itu," ujarnya kemudian.
West telah memilih Michelle Tidball sebagai pasangannya. West mengatakan model organisasi Gedung Putihnya akan didasarkan pada negara fiksi Marvel, Wakanda dari "Black Panther".
"Saya akan menggunakan kerangka kerja Wakanda sekarang karena ini adalah penjelasan terbaik tentang apa yang akan dirasakan kelompok desain kami di Gedung Putih," kata West kepada Forbes beberapa waktu lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020