Perusahaan pembuat obat, atas kerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat, sedang berada dalam proses untuk memproduksi vaksin COVID-19 akhir musim panas ini, kata seorang pejabat tinggi pemerintah, Senin (13/7).
"Kalau dikatakan secara pasti kapan bahan-bahan vaksin akan mulai dihasilkan, mungkin dalam empat atau enam minggu ke depan, tapi kita akan secara aktif memproduksinya akhir musim panas ini," kata pejabat tersebut, yang menolak namanya disebutkan.
Baca juga: GTPP: Sudah 126 pasien COVID-19 di Sumut meninggal dunia
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia mulai produksi vaksin COVID-19 Januari 2021
Ia menambahkan bahwa pemerintah telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk menyediakan fasilitas produksi serta mengamankan bahan baku vaksin.
Pemerintahan Presiden Donald Trump sejauh ini telah membantu pengembangan empat vaksin COVID-19 melalui skema Operation Warp Speed Program, yang bertujuan agar 300 juta dosis vaksin sudah diproduksi pada akhir 2021.
Pemerintah AS telah memberikan hibah, mulai dari beberapa ratus juta dolar hingga lebih dari 1 miliar dolar, kepada Johnson & Johnson, Moderna Inc, AstraZeneca Plc, dan Novovax Inc.
Pada awal Juli, pemerintah juga menandatangani kontrak senilai 450 juta dolar AS (sekitar Rp6,4 triliun) dengan Regeneron Pharmaceuticals Inc untuk membantu perusahaan tersebut menyediakan terapi bagi para pasien COVID-19.
Uji klinis untuk terapi dapat membuahkan hasil dalam hitungan beberapa minggu, sehingga memungkinkan perusahaan itu sudah dapat memproduksi ratusan ribu dosis pada musim gugur, kata pejabat tinggi tersebut.
Virus corona jenis baru, penyebab penyakit COVID-19, telah menulari lebih dari tiga juta orang di Amerika Serikat dan menyebabkan lebih dari 130.000 di negara itu meninggal.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kalau dikatakan secara pasti kapan bahan-bahan vaksin akan mulai dihasilkan, mungkin dalam empat atau enam minggu ke depan, tapi kita akan secara aktif memproduksinya akhir musim panas ini," kata pejabat tersebut, yang menolak namanya disebutkan.
Baca juga: GTPP: Sudah 126 pasien COVID-19 di Sumut meninggal dunia
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia mulai produksi vaksin COVID-19 Januari 2021
Ia menambahkan bahwa pemerintah telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk menyediakan fasilitas produksi serta mengamankan bahan baku vaksin.
Pemerintahan Presiden Donald Trump sejauh ini telah membantu pengembangan empat vaksin COVID-19 melalui skema Operation Warp Speed Program, yang bertujuan agar 300 juta dosis vaksin sudah diproduksi pada akhir 2021.
Pemerintah AS telah memberikan hibah, mulai dari beberapa ratus juta dolar hingga lebih dari 1 miliar dolar, kepada Johnson & Johnson, Moderna Inc, AstraZeneca Plc, dan Novovax Inc.
Pada awal Juli, pemerintah juga menandatangani kontrak senilai 450 juta dolar AS (sekitar Rp6,4 triliun) dengan Regeneron Pharmaceuticals Inc untuk membantu perusahaan tersebut menyediakan terapi bagi para pasien COVID-19.
Uji klinis untuk terapi dapat membuahkan hasil dalam hitungan beberapa minggu, sehingga memungkinkan perusahaan itu sudah dapat memproduksi ratusan ribu dosis pada musim gugur, kata pejabat tinggi tersebut.
Virus corona jenis baru, penyebab penyakit COVID-19, telah menulari lebih dari tiga juta orang di Amerika Serikat dan menyebabkan lebih dari 130.000 di negara itu meninggal.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020