Warga Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, yang tenggelam di perairan laut Pulau Sembilan belum juga ditemukan dan masih terus dicari oleh pihak terkait.
Hal itu disampaikan Kapolsek Pangkalan Susu Akp Ilham S.Sos, di Pangkalan Susu, Senin.
Peristiwa tenggelamnya warga Dusun II Desa Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu Syawaluddin (39) itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca juga: Pelajar yang tenggelam di laut berhasil ditemukan tim gabungan Basarnas
Dari keterangan saksi M Hajiji (11) anak korban kepada petugas Senin (13/7) sekitar pukul 06.30 WIB, korban Syawaluddin bersama anaknya M Hajiji pergi menggunakan boat kayu bermesin milik korban, berangkat hendak memancing ikan ke paloh yang berada di dekat PLTU Pangkalan Susu yang berjarak lebih kurang 300 meter dari bibir pantai pulau sembilan.
Posisi M Hajiji pegang kemudi di bagian belakang (buritan) boat sedangkan korban duduk di depan.
Dalam perjalanan menuju lokasi pemancingan, tiba-tiba korban kejang-kejang kepala menengadah keatas dan langsung terjatuh kekiri boat dan masuk ke dalam laut.
Sehingga M Hajiji memanggil-manggil korban namun korban tidak muncul ke permukaan air.
Kemudian M Hajiji mengemudikan boat ke dermaga Pulau Sembilan dan memberitahukan kepada warga. Selanjutnya warga Pulau Sembilan bergerak ke TKP tenggelamnya korban untuk mencari. Akan tetapi sampai saat ini korban belum ditemukan.
"Personel Sat Pol Airud dan Polsek Pangkalan Susu masih berada di lokasi sekitar TKP melakukan pencarian korban. Berdasarkan keterangan Istri korban bahwa korban tidak ada mengalami riwayat penyakit menahun atau kambuhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Kapolsek Pangkalan Susu Akp Ilham S.Sos, di Pangkalan Susu, Senin.
Peristiwa tenggelamnya warga Dusun II Desa Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu Syawaluddin (39) itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca juga: Pelajar yang tenggelam di laut berhasil ditemukan tim gabungan Basarnas
Dari keterangan saksi M Hajiji (11) anak korban kepada petugas Senin (13/7) sekitar pukul 06.30 WIB, korban Syawaluddin bersama anaknya M Hajiji pergi menggunakan boat kayu bermesin milik korban, berangkat hendak memancing ikan ke paloh yang berada di dekat PLTU Pangkalan Susu yang berjarak lebih kurang 300 meter dari bibir pantai pulau sembilan.
Posisi M Hajiji pegang kemudi di bagian belakang (buritan) boat sedangkan korban duduk di depan.
Dalam perjalanan menuju lokasi pemancingan, tiba-tiba korban kejang-kejang kepala menengadah keatas dan langsung terjatuh kekiri boat dan masuk ke dalam laut.
Sehingga M Hajiji memanggil-manggil korban namun korban tidak muncul ke permukaan air.
Kemudian M Hajiji mengemudikan boat ke dermaga Pulau Sembilan dan memberitahukan kepada warga. Selanjutnya warga Pulau Sembilan bergerak ke TKP tenggelamnya korban untuk mencari. Akan tetapi sampai saat ini korban belum ditemukan.
"Personel Sat Pol Airud dan Polsek Pangkalan Susu masih berada di lokasi sekitar TKP melakukan pencarian korban. Berdasarkan keterangan Istri korban bahwa korban tidak ada mengalami riwayat penyakit menahun atau kambuhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020