Rumah wartawan ANTARA di Jalan Padangbulan Rantauprapat yang sehari-hari bertugas di Labuhanbatu Kurnia Hamdani disatroni maling, Kamis pagi. Akibat tindakan tamu tak diundang tersebut, korban menderita kerugian hampir Rp20 juta rupiah.

Menurut mantan Sekretaris PWI Labuhanbatu Raya itu, dirinya mengetahui peristiwa saat terbangun sekira pukul 03.30 WIB saat hendak ke kamar mandi. "Saat itu kutengok HP yang sedang dicas tak ada lagi di tempatnya," ujarnya.

Baca juga: Suib Sitorus terpilih jadi Ketua Perkadis KB Sumut

Baca juga: Pemuda Pancasila tuntut RUU HIP dihapus dari Prolegnas

Kecurigaannya bertambah setelah melihat pintu dapur terbuka dan kosennya rusak. Ia kemudian memeriksa kedai dagangan yang juga sudah dalam keadaan terbuka dan tercongkel.

Kurnia pun kemudian memeriksa barang dagangannya dan melihat rokok berbagai jenis sudah raib digondol maling. "Selain rokok yang nilainya berkisar Rp13,6 juta yang hilang, uang tunai untuk belanja sebanyak Rp4,3 juta juga disikat," keluhnya.

Kerugiannya bertambah lagi dengan hilangnya satu unit HP jenis Oppo A9 yang nilainya berkisar Rp2 juta. "Kasus ini sudah kulaporkan ke Polres Labuhanbatu dengan Nomor STPLP/797/VII/2020/SPKT RES LBH," katanya sambil menunjukkan STPLP itu.

Menurutnya, belakangan ini aksi pencurian meningkat di derahnya yang berada di sekitar SD Inpres 20 Padangbulan. Diduga kuat meningkatnya tindak pencurian tersebut terkait dengan semakin banyaknya pemakai narkoba.

Pewarta: Sukardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020