Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah, meminta pihak Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan tracing secara ketat guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang telah terjadi terutama di Biro Rektor.
 
"USU terpaksa harus melakukan protokol kesehatan dan tracing ketat. Apalagi USU juga memiliki tim, ada Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit sendiri," katanya.
 
Untuk tracing, kata Aris, sepertinya akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan. Namun begitu, Gugus Tugas COVID-19 Sumut siap membantu bila nantinya diperlukan.

Baca juga: Rektor USU Prof Runtung Sitepu positif terpapar COVID-19
 
"Termasuk penyemprotan. Kalau USU ingin berkoordinasi atau siapapun yang ingin berkoordinasi, kita akan turunkan tim. Tapi kita yakin, semua sudah bekerja apalagi (yang terpapar adalah) Pak Rektor," katanya.
 
Aris juga mengimbau agar pihak-pihak yang pernah kontak dengan Rektor USU Prof Runtung SItepu agar memeriksakan diri. Selain itu, kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara diimbau untuk selalu waspada akan bahaya dan penyebaran virus corona.

Baca juga: Dinyatakan positif COVID-19, Rektor USU isolasi mandiri
 
"Artinya, supaya lebih waspada saat ini, sudah semakin banyak kasus baru yang dijumpai di level pimpinan, kita harus lebih waspada. Jangan lengah, karena new normal sudah diklasifikasikan menjadi adaptasi kehidupan baru, itulah harus kita sikapi," ujarnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Rektor USU Prof Runtung Sitepu, Wakil Rektor I Prof Rosmayati dan salah seorang anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU Darma Bakti dinyatakan positif terpapar COVID-19 berdasarkan hasil swab.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020