Layanan transportasi daring Gojek mengaktifkan kembali layanan transportasi roda dua, GoRide dengan inisiatif J3K di Bekasi, guna mendukung upaya Pemerintah Kota Bekasi dalam mempersiapkan mekanisme tatanan adaptasi kebiasaan baru bagi masyarakat.
Gojek, melalui keterangannya, Jumat, menyebut inisiatif J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan) hadir guna memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi pelanggan di tengah pandemi global COVID-19.
"Inovasi ini kami rangkai dalam sebuah inisiatif besar yaitu J3K. Inisiatif ini kami hadirkan tanpa ada pembebanan biaya tambahan karena kami percaya bahwa rasa aman dan nyaman harus diberikan kepada setiap mitra, pelanggan, dan masyarakat luas," kata VP Region West Java & Banten Gojek, Becquini Akbar, Kamis (9/7).
Baca juga: Digitalisasi tingkatkan transaksi UMKM kuliner hingga 70 persen
"Jaga Kesehatan" di dalam inisiatif J3K merupakan program Gojek dalam menerapkan gaya hidup sehat, terutama bagi para mitranya yang melayani para pelanggan setiap hari.
Gojek mewajibkan penggunaan masker dan hand sanitizer serta pengecekan suhu tubuh bagi mitra pengemudi di 200 titik Posko Aman J3K di berbagai kota besar termasuk 6 titik di Bekasi.
Sementara itu, "Jaga Kebersihan" di dalam inisiatif J3K adalah program Gojek dalam memastikan kebersihan ekosistem, salah satunya dengan membuat Posko Aman J3K sebagai tempat melakukan disinfeksi kendaraan dan helm, pendistribusian masker, hairnet, dan hand sanitizer bagi para mitra pengemudi.
Adapun "Jaga Keamanan" di dalam inisiatif J3K merupakan program Gojek dalam memberikan perlindungan untuk keamanan bersama. Di dalam aspek ini, Gojek memberikan informasi suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mereka yang dapat dilihat pelanggan di aplikasi.
Prosedur lain untuk jaga keamanan adalah adanya sekat pelindung di GoCar dan GoRide (tahap uji coba), anjuran penggunaan sarung tangan, imbauan penumpang membawa helm SNI milik pribadi, hingga tersedianya Zona NyAman J3K bagi pelanggan untuk keamanan dan kenyamanan berkendara.
Prosedur ini pun dioptimalkan untuk layanan GoFood, mulai dari hadirnya layanan GoFood pickup, hingga pengantaran tanpa kontak fisik (contactless delivery).
"Kami juga mendorong agar pelanggan dapat mengutamakan transaksi menggunakan GoPay untuk menghindari kontak fisik, baik untuk transaksi layanan Gojek atau transaksi di merchant online atau offline," tutup Becquini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Gojek, melalui keterangannya, Jumat, menyebut inisiatif J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan) hadir guna memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi pelanggan di tengah pandemi global COVID-19.
"Inovasi ini kami rangkai dalam sebuah inisiatif besar yaitu J3K. Inisiatif ini kami hadirkan tanpa ada pembebanan biaya tambahan karena kami percaya bahwa rasa aman dan nyaman harus diberikan kepada setiap mitra, pelanggan, dan masyarakat luas," kata VP Region West Java & Banten Gojek, Becquini Akbar, Kamis (9/7).
Baca juga: Digitalisasi tingkatkan transaksi UMKM kuliner hingga 70 persen
"Jaga Kesehatan" di dalam inisiatif J3K merupakan program Gojek dalam menerapkan gaya hidup sehat, terutama bagi para mitranya yang melayani para pelanggan setiap hari.
Gojek mewajibkan penggunaan masker dan hand sanitizer serta pengecekan suhu tubuh bagi mitra pengemudi di 200 titik Posko Aman J3K di berbagai kota besar termasuk 6 titik di Bekasi.
Sementara itu, "Jaga Kebersihan" di dalam inisiatif J3K adalah program Gojek dalam memastikan kebersihan ekosistem, salah satunya dengan membuat Posko Aman J3K sebagai tempat melakukan disinfeksi kendaraan dan helm, pendistribusian masker, hairnet, dan hand sanitizer bagi para mitra pengemudi.
Adapun "Jaga Keamanan" di dalam inisiatif J3K merupakan program Gojek dalam memberikan perlindungan untuk keamanan bersama. Di dalam aspek ini, Gojek memberikan informasi suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mereka yang dapat dilihat pelanggan di aplikasi.
Prosedur lain untuk jaga keamanan adalah adanya sekat pelindung di GoCar dan GoRide (tahap uji coba), anjuran penggunaan sarung tangan, imbauan penumpang membawa helm SNI milik pribadi, hingga tersedianya Zona NyAman J3K bagi pelanggan untuk keamanan dan kenyamanan berkendara.
Prosedur ini pun dioptimalkan untuk layanan GoFood, mulai dari hadirnya layanan GoFood pickup, hingga pengantaran tanpa kontak fisik (contactless delivery).
"Kami juga mendorong agar pelanggan dapat mengutamakan transaksi menggunakan GoPay untuk menghindari kontak fisik, baik untuk transaksi layanan Gojek atau transaksi di merchant online atau offline," tutup Becquini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020