PT Angkasa Pura II (Persero) optimistis penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara akan terus mengalami peningkatan.
"Traveler dapat mengatur waktu dengan lebih fleksibel, dan kami perkirakan lalu lintas penerbangan dapat meningkat mulai Juli 2020," ujar Executive General Manajer Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang Djodi Prasetyo, di Medan, Kamis (2/7).
Ia mengatakan, PT Angkasa Pura II juga menetapkan bulan Juli sebagai fase recovery (pemulihan) di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Permintaan avtur di Sumut bergerak naik di Juni
Pada Juni 2020, lintas pesawat di Bandara Kualanamu, yang datang dan pergi sekitar 40 unit, serta jumlah penumpang sekitar 2.300 sampai dengan 3.500 per hari.
"Perlahan-lahan jumlah penumpang naik seiring dengan kebijakan pemerintah dalam mengatur kriteria dan persyaratan perjalanan orang pada masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman virus Corona (COVID-19)," ujarnya.
Djodi menyebutkan, konektivitas Bandara Udara Kualanamu dengan bandara-bandara lainnya di berbagai wilayah di Indonesia akan dibuka kembali.Begitu juga dengan frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah aktif, diyakini akan semakin meningkat.
Baca juga: Bandara Kualanamu tingkatkan fasilitas untuk mengatasi penyebaran COVID-19
Bandara Udara Kualanamu bagi penerbangan domestik yang menghubungkan Kota Medan dengan kota-kota lain di Indonesia.Sehubungan dengan itu di fase recovery rute-rute domestik diperkirakan akan kembali aktif.
"Bandara Udara Kualanamu dikelola PT Angkasa Pura II berkomitmen untuk menjalankan prosedur guna menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 selalu dapat dipatuhi oleh setiap pihak," katanya.
Ia menjelaskan, pemeriksaan dokumen masih diberlakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP) dan maskapai di Bandara Udara Kualanamu yang dikelola PT Angkasa Pura II.
"Pemangku kepentingan penerbangan harus secara konsisten dan disiplin menjalankan prosedur untuk memenuhi protokol kesehatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Traveler dapat mengatur waktu dengan lebih fleksibel, dan kami perkirakan lalu lintas penerbangan dapat meningkat mulai Juli 2020," ujar Executive General Manajer Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang Djodi Prasetyo, di Medan, Kamis (2/7).
Ia mengatakan, PT Angkasa Pura II juga menetapkan bulan Juli sebagai fase recovery (pemulihan) di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Permintaan avtur di Sumut bergerak naik di Juni
Pada Juni 2020, lintas pesawat di Bandara Kualanamu, yang datang dan pergi sekitar 40 unit, serta jumlah penumpang sekitar 2.300 sampai dengan 3.500 per hari.
"Perlahan-lahan jumlah penumpang naik seiring dengan kebijakan pemerintah dalam mengatur kriteria dan persyaratan perjalanan orang pada masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman virus Corona (COVID-19)," ujarnya.
Djodi menyebutkan, konektivitas Bandara Udara Kualanamu dengan bandara-bandara lainnya di berbagai wilayah di Indonesia akan dibuka kembali.Begitu juga dengan frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah aktif, diyakini akan semakin meningkat.
Baca juga: Bandara Kualanamu tingkatkan fasilitas untuk mengatasi penyebaran COVID-19
Bandara Udara Kualanamu bagi penerbangan domestik yang menghubungkan Kota Medan dengan kota-kota lain di Indonesia.Sehubungan dengan itu di fase recovery rute-rute domestik diperkirakan akan kembali aktif.
"Bandara Udara Kualanamu dikelola PT Angkasa Pura II berkomitmen untuk menjalankan prosedur guna menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 selalu dapat dipatuhi oleh setiap pihak," katanya.
Ia menjelaskan, pemeriksaan dokumen masih diberlakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP) dan maskapai di Bandara Udara Kualanamu yang dikelola PT Angkasa Pura II.
"Pemangku kepentingan penerbangan harus secara konsisten dan disiplin menjalankan prosedur untuk memenuhi protokol kesehatan," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020