Pengunjung menyambut gembira dengan dibukanya kembali objek wisata Taman Hewan Pematang Siantar (THPS) di Jalan Gunung Simanuk-manuk, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar.
Julianto (31), warga Kerasaan, Kabupaten Simalungun, Kamis (2/7), bersama keluarganya bisa liburan memenuhi tuntutan anaknya ke pengelolaan hunian satwa tersebut.
"Saat tutup, repot ngasih pengertian ke mereka," katanya.
Baca juga: THPS dibuka, ibu hamil dan bayi belum boleh masuk
Dia pun memaklumi tuntutan yang wajar dari anaknya, karena sekolah juga "libur" akibat wabah virus corona, cuma belajar dari rumah, sehingga besar kemungkinan jenuh.
K Tarigan (43), warga Karo mengaku tidak khawatir berkunjung di masa pandemi COVID-19, karena pengelola menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Wastafel untuk cuci tangan ada di berbagai sudut di lahan seluas 4,5 hektare, pemeriksaan suhu tubuh, melalui bilik dengan siraman cairan detol.
Manager THPS Sandha Octavia Perkasa mengatakan, pihaknya menyemprot dan membersihkan seluruh fasilitas dengan cairan disinfektan serta kebersihan lingkungan.
Pembatasan pengunjung guna menghindari penumpukan massa, bahkan tidak membolehkan ibu hamil dan anak bayi masuk untuk sementara waktu.
Sedangkan kunjungan pasca buka mulai 13 Juni 2020, di hari biasa mencapai 200-an, akhir pekan 800-an.
Pengunjung berasal dari warga setempat, daerah tetangga di antaranya Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjung Balai, Tebingtinggi, Serdang Bedagai, Deliserdang, Karo.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Julianto (31), warga Kerasaan, Kabupaten Simalungun, Kamis (2/7), bersama keluarganya bisa liburan memenuhi tuntutan anaknya ke pengelolaan hunian satwa tersebut.
"Saat tutup, repot ngasih pengertian ke mereka," katanya.
Baca juga: THPS dibuka, ibu hamil dan bayi belum boleh masuk
Dia pun memaklumi tuntutan yang wajar dari anaknya, karena sekolah juga "libur" akibat wabah virus corona, cuma belajar dari rumah, sehingga besar kemungkinan jenuh.
K Tarigan (43), warga Karo mengaku tidak khawatir berkunjung di masa pandemi COVID-19, karena pengelola menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Wastafel untuk cuci tangan ada di berbagai sudut di lahan seluas 4,5 hektare, pemeriksaan suhu tubuh, melalui bilik dengan siraman cairan detol.
Manager THPS Sandha Octavia Perkasa mengatakan, pihaknya menyemprot dan membersihkan seluruh fasilitas dengan cairan disinfektan serta kebersihan lingkungan.
Pembatasan pengunjung guna menghindari penumpukan massa, bahkan tidak membolehkan ibu hamil dan anak bayi masuk untuk sementara waktu.
Sedangkan kunjungan pasca buka mulai 13 Juni 2020, di hari biasa mencapai 200-an, akhir pekan 800-an.
Pengunjung berasal dari warga setempat, daerah tetangga di antaranya Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjung Balai, Tebingtinggi, Serdang Bedagai, Deliserdang, Karo.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020