Wakil Bupati Kabupaten Langkat H Syah Afandin SH, Kamis, menyampaikan Desa Aman Damai, Kecamatan Sirapit merupakan salah satu desa yang dicanangkan sebagai "Kampung Tangguh" yang mampu menghadapi dampak COVID-19.
Syah Afandin menyampaikan Desa Aman Damai ini terpilih, karena kemampuan dalam menghadapi dampak COVID, diantaranya karena perekonomian masyarakat tidak terlalu terdampak ditengah pandemi.
"Kita berharap semoga desa ini, bisa menjadi percontohan di Langkat dan seluruh desa yang ada di Sumatera Utara," harapnya.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan dampingi petani Langkat bertanam sawi
Untuk itu, kepada semua pihak harus mendukung dan bersama bekerja untuk mensukseskan "Kampung Tangguh" ini, sehingga bisa kita tularkan nantinya ke desa lainnya.
Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga menyampaikan, bahwa program "Kampung Tangguh" ini bukan gawean Polri sendiri.
Namun ini adalah konsep yang di tawarkan Polri, sebagaimana telah di lakukan di beberapa daerah di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Barat.
Maka dalam pelaksanaannya membutuhkan jejaring stakeholder serta peran masyarakat sendiri dalam mewujudkan terciptanya "Kampung Tangguh" ini.
"Ini bukan acara seremonial, namun ini adalah langkah persiapan Langkat untuk menghadapi COVID yang masih terus berkembang," pungkasnya.
Terpililhnya Desa Aman Damai sebagai salah satu pilot projek dalam menuju masa normal baru, sebab berdamai dengan COVID-19, bukan berarti menyerah, namun tetap membentengi diri dengan melaksanakan serta senantiasa menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Syah Afandin menyampaikan Desa Aman Damai ini terpilih, karena kemampuan dalam menghadapi dampak COVID, diantaranya karena perekonomian masyarakat tidak terlalu terdampak ditengah pandemi.
"Kita berharap semoga desa ini, bisa menjadi percontohan di Langkat dan seluruh desa yang ada di Sumatera Utara," harapnya.
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan dampingi petani Langkat bertanam sawi
Untuk itu, kepada semua pihak harus mendukung dan bersama bekerja untuk mensukseskan "Kampung Tangguh" ini, sehingga bisa kita tularkan nantinya ke desa lainnya.
Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga menyampaikan, bahwa program "Kampung Tangguh" ini bukan gawean Polri sendiri.
Namun ini adalah konsep yang di tawarkan Polri, sebagaimana telah di lakukan di beberapa daerah di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Barat.
Maka dalam pelaksanaannya membutuhkan jejaring stakeholder serta peran masyarakat sendiri dalam mewujudkan terciptanya "Kampung Tangguh" ini.
"Ini bukan acara seremonial, namun ini adalah langkah persiapan Langkat untuk menghadapi COVID yang masih terus berkembang," pungkasnya.
Terpililhnya Desa Aman Damai sebagai salah satu pilot projek dalam menuju masa normal baru, sebab berdamai dengan COVID-19, bukan berarti menyerah, namun tetap membentengi diri dengan melaksanakan serta senantiasa menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020