Sektor wisata di Kabupaten Tapanuli Selatan memasuki era tatanan baru atau New Normal ditengah COVID-19 mulai tampak bergairah.
"Namun demikian pengunjung objek wisata harus mengikuti protokol kesehatan," Abdul Saftar Harahap kepada ANTARA, di Sipirok, Senin (15/6).
Contohnya wisata Air Terjun Silima-lima dan wisata alam terbuka Syaakira View and Resto di Kecamatan Marancar, Pemandian alam Aek Sijornih di Kecamatan Sayur Matinggi.
Baca juga: Hadapai normal baru, Pemkab Tapsel ajak PPL sosialisaikan protokol kesehatan
Baca juga: Bupati Tapsel sebut MR S asal Batang Toru negatif COVID-19
"Ketiga lokasi objek wisata ini sejak 3 Juni 2020 pasca pembatasan oleh Gubernur Sumut hingga 2 Juni 2020 sudah mulai banyak dikunjungi pengunjung berbagai daerah," ujarnya.
Petugas dari Dinas Pariwisata terus melakukan kontrol serta bersosialisasi bagi pengunjung maupun pelaku usaha sekitar objek wisata agar taat aturan menjaga COVID-19," katanya.
"Pengelola objek wisata dalam hal ini menyediakan berbagai alat protokol kesehatan mulai masker, tempat cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan lainnya. Ini sesuai perjanjian," ujarnya.
Penerapan protokol kesehatan menghadapi era tatanan normal baru ditengah COVID-19 penting agar bersama-ama terhindar COVID-19 dan usaha bisa bergeliat normal.
"Pak Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu juga tegas menginstruksikan keseluruh OPD untuk tidak bermain-main dalam penerapan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 menyambut era normal baru," jelasnya.
Masalahnya, kata dia, belum tahu entah kapan berakhirnya pandemi COVID-19 yang telah memporakporandakan berbagai sektor kehidupan perekonomian masyarakat saat ini, karena belum ditemukannya vaksin untuk wabah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Namun demikian pengunjung objek wisata harus mengikuti protokol kesehatan," Abdul Saftar Harahap kepada ANTARA, di Sipirok, Senin (15/6).
Contohnya wisata Air Terjun Silima-lima dan wisata alam terbuka Syaakira View and Resto di Kecamatan Marancar, Pemandian alam Aek Sijornih di Kecamatan Sayur Matinggi.
Baca juga: Hadapai normal baru, Pemkab Tapsel ajak PPL sosialisaikan protokol kesehatan
Baca juga: Bupati Tapsel sebut MR S asal Batang Toru negatif COVID-19
"Ketiga lokasi objek wisata ini sejak 3 Juni 2020 pasca pembatasan oleh Gubernur Sumut hingga 2 Juni 2020 sudah mulai banyak dikunjungi pengunjung berbagai daerah," ujarnya.
Petugas dari Dinas Pariwisata terus melakukan kontrol serta bersosialisasi bagi pengunjung maupun pelaku usaha sekitar objek wisata agar taat aturan menjaga COVID-19," katanya.
"Pengelola objek wisata dalam hal ini menyediakan berbagai alat protokol kesehatan mulai masker, tempat cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan lainnya. Ini sesuai perjanjian," ujarnya.
Penerapan protokol kesehatan menghadapi era tatanan normal baru ditengah COVID-19 penting agar bersama-ama terhindar COVID-19 dan usaha bisa bergeliat normal.
"Pak Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu juga tegas menginstruksikan keseluruh OPD untuk tidak bermain-main dalam penerapan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 menyambut era normal baru," jelasnya.
Masalahnya, kata dia, belum tahu entah kapan berakhirnya pandemi COVID-19 yang telah memporakporandakan berbagai sektor kehidupan perekonomian masyarakat saat ini, karena belum ditemukannya vaksin untuk wabah itu.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020