Bulog Sumut kembali memfokuskan penjualan gula ke jaringan toko - toko binaan, Rumah Pangan Kita dan distributor karena harga gula di pasar daerah di daerah itu semakin mendekati harga normal.

"Penjualan gula melalui OP (operasi pasar) di Sumut tidak dihentikan, tetapi dibatasi karena harga sudah mendekati dan bahkan normal yakni Rp12. 500 per kgilogram," ujar Pemimpin Perum Bulog Kanwil Sumut, Arwakhudin Widiarso di Medan, Rabu.

Baca juga: Bulog Sumut beli 26.000 ton beras petani dengan harga pasar

Baca juga: Bulog Sumut sudah jual 1.200 ton gula

Kalau sejak Ramadhan, Bulog langsung menjual gula ke pasar/konsumen, maka saat ini, penjualan kembali difokuskan ke jaringan toko - toko binaan, Rumah Pangan Kita serta distributor.

Langkah itu, katanya, juga merupakan upaya stabilisasi harga gula di pasar.

"Kalau OP diperlukan lagi secara besar -besaran, Bulog siap melakukannya," katanya.

Selama OP, ujar Wiwied, panggilan akrab Arwakhudin Widiajarso, Perum Bulog Kanwil Sumut sudah menggelontorkan 400-an ton gula.

Harga gula di OP dijual Bulog sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp12. 500 per kg, bahkan ketika menjelang Idul Fitri, Bulog menjual di bawah HET

"Stok gula Bulog Sumut mencukupi atau 500 ton.Jadi tidak ada yang mengkhawatirkan, " ujarnya.

Stok masih akan semakin aman karena akan ada masuk lagi gula ke Bulog Sumut.

Dia menjelaskan, Bulog Sumut mendapat pasokan gula dengan total 2.750 ton.

Hingga saat ini, gula yang sudah masuk ke Sumut sebanyak 1.850 ton

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020