Dampak pandemi Coronavirus Disesase (COVID19) bukan hanya kepada para korban. Media massa, khususnya cetak juga terkena imbas dari wabah berasal dari Wuhan China yang menyebar ke berbagai negata di dunia tersebut.

Diantara lembaga yang terpaksa menghentikan langganan media cetak di Labura adalah Kesekretariatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Terhitung mulai Juli mendatang, langganan surat kabar 'distop' di Setdakab.

Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Labura Timbul J Harianja SSTP MSi membenarkan hal itu. "Kita terpaksa menghentikan langganan surat kabar per Juli mendatang," katanya saat disambangi di kantornya, Kamis.

Baca juga: Dampak pandemi COVID-19, ABPD Labura mengalami penyesuaian Rp129 miliar lebih

Baca juga: Bupati tak setuju bantuan dalam bentuk uang tunai

Hal itu, tambahnya, terjadi menyusul dilakukannya refocussing anggaran guna mematuhi Inpres Nomor 4 Tahun 2020 terkait pengelolaan anggaran menyusul pandemi COVID19. Akibatnya, belanja modal dan kegiatan lainnya mengalami pemotongan sebesar 50 persen.

"Anggaran untuk Tahun 2020 di sektor belanja bahan bacaan yang diantaranya untuk pembayaran koran pun turut terkena. Jadi dengan terpaksa, koran distop dulu karena anggarannya habis," katanya sambil menambahkan alokasi secara keseluruhan berkisar Rp110 juta/tahun.

Ditanya apakah ada kemungkinan anggaran tersebut dapat ditampung dalam APBD Perubahan nantinya, Timbul menyatakan belum bisa memastikannya. "Saya gak bisa menjawabnya lah. Karena hal itu bergantung pada masalah COVID ini," sebutnya.

Diharapkannya, pandemi global tersebut dapat segera berakhir sehingga kegiatan pemerintahan dan pembangunan, khususnya di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu kembali normal.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020