Platform layanan pesan antar makanan berbasis daring, Go Food menyatakan telah menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan makanan secara ketat untuk memastikan keamanan produk di tengah pandemi COVID-19.
"Kami meningkatkan dan terus berupaya mengikuti protokol-protokol atau pedoman yang telah ditetapkan BPOM," kata Head of Go Food Marsela Renata dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Rabu.
Baca juga: Facebook, PayPal, Google dan Tencent investasi di Gojek
Ia mengatakan untuk memastikan kesehatan dan kebersihan makanan yang diproduksi oleh mitra merchant dan diantar oleh mitra driver, Go Food mendukung protokol kesehatan yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pengelolaan dan distribusi makanan secara aman.
Dalam upaya tersebut, Go Food mengedukasi para mitra secara konsisten, aktif dan rutin agar mereka memahami dan menerapkan protokol kesehatan tersebut.
Baca juga: Gojek perkuat standar protokol kesehatan
"Jadi kami mengedukasi dan mengimbau mitra-mitra kami untuk menerapkan pedoman-pedoman tersebut," katanya.
Dalam penerapannya, Go Food menetapkan enam protokol kesehatan yang perlu dilakukan para mitra untuk memastikan kebersihan makanan bagi konsumen.
Baca juga: Keamanan sistem Gojek tetap terjaga ditengah peningkatan penggunaan internet selama pandemi
Keenam protokol kesehatan tersebut antara lain adalah ketentuan untuk menggunakan masker bagi seluruh karyawan, melakukan penyemprotan disinfektan, pengecekan suhu tubuh secara berkala, perlunya mitra merchant menggunakan segel makanan dengan segel safety tape, menggunakan stiker jaga jarak antara kasir dan mitra driver yang mengantre dan juga menyediakan tempat untuk mencuci tangan.
Selain itu, Marsela mengatakan bahwa layanan Go Food juga tidak hanya memberikan informasi dan edukasi, tetapi juga memberikan digital tools kepada mitra merchant agar mereka bisa mengikuti protokol kesehatan tersebut.
Baca juga: "Harkulnas" GoFood maksimalkan pendapatan UMKM di tengah pandemi COVID-19
"(Yaitu dengan) mendistribusikan kepada 50 ribu gerai mitra UMKM kami berupa masker, handsanitizer atau sabun," katanya.
Sementara itu, upaya konkret lain yang dilakukan platform layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia itu untuk memastikan kesehatan dan kebersihan mitra dan produk makanan di tengah pandemi adalah dengan menyediakan posko aman agar driver bisa melakukan pengecekan suhu tubuh.
Selain itu menyediakan paket sanitasi dan kesehatan, mendisinfektan kendaraan mitra driver untuk memastikan tidak ada sumber penularan COVID-19 dari tangan mitra ke tangan konsumen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kami meningkatkan dan terus berupaya mengikuti protokol-protokol atau pedoman yang telah ditetapkan BPOM," kata Head of Go Food Marsela Renata dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Rabu.
Baca juga: Facebook, PayPal, Google dan Tencent investasi di Gojek
Ia mengatakan untuk memastikan kesehatan dan kebersihan makanan yang diproduksi oleh mitra merchant dan diantar oleh mitra driver, Go Food mendukung protokol kesehatan yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pengelolaan dan distribusi makanan secara aman.
Dalam upaya tersebut, Go Food mengedukasi para mitra secara konsisten, aktif dan rutin agar mereka memahami dan menerapkan protokol kesehatan tersebut.
Baca juga: Gojek perkuat standar protokol kesehatan
"Jadi kami mengedukasi dan mengimbau mitra-mitra kami untuk menerapkan pedoman-pedoman tersebut," katanya.
Dalam penerapannya, Go Food menetapkan enam protokol kesehatan yang perlu dilakukan para mitra untuk memastikan kebersihan makanan bagi konsumen.
Baca juga: Keamanan sistem Gojek tetap terjaga ditengah peningkatan penggunaan internet selama pandemi
Keenam protokol kesehatan tersebut antara lain adalah ketentuan untuk menggunakan masker bagi seluruh karyawan, melakukan penyemprotan disinfektan, pengecekan suhu tubuh secara berkala, perlunya mitra merchant menggunakan segel makanan dengan segel safety tape, menggunakan stiker jaga jarak antara kasir dan mitra driver yang mengantre dan juga menyediakan tempat untuk mencuci tangan.
Selain itu, Marsela mengatakan bahwa layanan Go Food juga tidak hanya memberikan informasi dan edukasi, tetapi juga memberikan digital tools kepada mitra merchant agar mereka bisa mengikuti protokol kesehatan tersebut.
Baca juga: "Harkulnas" GoFood maksimalkan pendapatan UMKM di tengah pandemi COVID-19
"(Yaitu dengan) mendistribusikan kepada 50 ribu gerai mitra UMKM kami berupa masker, handsanitizer atau sabun," katanya.
Sementara itu, upaya konkret lain yang dilakukan platform layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia itu untuk memastikan kesehatan dan kebersihan mitra dan produk makanan di tengah pandemi adalah dengan menyediakan posko aman agar driver bisa melakukan pengecekan suhu tubuh.
Selain itu menyediakan paket sanitasi dan kesehatan, mendisinfektan kendaraan mitra driver untuk memastikan tidak ada sumber penularan COVID-19 dari tangan mitra ke tangan konsumen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020