Jhonson Edy Simanjorang, pemilik CV Tapanuli Safety yang bergerak di bidang usaha jual beli bahan material berbagi tali asih dengan menyalurkan 60 paket sembako bagi kaum lanjut usia, penenun, hingga penderita stroke sebagai bagian dari masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di wilayah Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
"Sasaran sembako yang kita bagikan adalah kaum lansia, penenun, dan warga yang tidak bisa beraktifitas akibat penyakit stroke," ungkap Jhonson, Rabu (27/5).
Menurutnya, dampak pendemi Corona memperburuk perekonomian masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang mampu, sehingga partisipasi untuk saling membantu dalam meringankan beban keterpurukan ini sangatlah bermanfaat bagi warga yang sangat membutuhkan bantuan.
Baca juga: Tapanuli Utara terima 27.237 paket sembako JPS dari Pemprov Sumut
Baca juga: Dua petugas Puskesmas di Taput positif COVID-19
"Meski saya juga terdampak akibat pandemi ini, dimana besaran penghasilan semakin berkurang, tapi saya yakini masih ada yang lebih terdampak lagi. Kita harus peduli terhadap mereka. Meski sedikit dan sangat terbatas tapi saya yakin bisa membantu kebutuhan hidup untuk beberapa hari," terang Jhonson.
Dikatakan, dampak pandemi COVID-19 yang mengakibatkan penurunan omzet usahanya hingga 50 persen hingga sejumlah karyawan terpaksa dirumahkan demi efisiensi operasional usaha, bukan jadi penghalang baginya untuk berbagi.
Baca juga: Kenalan di "facebook" hingga dipaksa mojok di gubuk, gadis remaja di Taput jadi koban perkosaan
Baca juga: Jaksa tuntut dua tahun penjara perusak tiga rumah di Pahae Jae Taput
"Berbagi dan saling tolong menolong sangat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi ini. Semoga saja pandemi corona segera berlalu," sebutnya.
Sebanyak 60 paket sembako yang dibagikan Jhonson bersama sejumlah elemen masyarakat lainnya berupa beras, telur, minyak goreng, gula, dan Indomie, untuk masyarakat di Tarutung.
Tak hanya itu, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam upaya antisipatif penyebaran COVID-19, Tapanuli Safety juga mengaku telah memberikan bantuan sejumlah wastafel portabel untuk ditempatkan di lokasi keramaian demi mengkampanyekan prilaku hidup bersih dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
"Sebanyak 40 unit wastafel portabel juga kita sediakan di lokasi keramaian seperti di Polres Taput, posko posko pintu masuk lokasi pemukiman, dan Puskesmas se-Tapanuli Utara," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Sasaran sembako yang kita bagikan adalah kaum lansia, penenun, dan warga yang tidak bisa beraktifitas akibat penyakit stroke," ungkap Jhonson, Rabu (27/5).
Menurutnya, dampak pendemi Corona memperburuk perekonomian masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang mampu, sehingga partisipasi untuk saling membantu dalam meringankan beban keterpurukan ini sangatlah bermanfaat bagi warga yang sangat membutuhkan bantuan.
Baca juga: Tapanuli Utara terima 27.237 paket sembako JPS dari Pemprov Sumut
Baca juga: Dua petugas Puskesmas di Taput positif COVID-19
"Meski saya juga terdampak akibat pandemi ini, dimana besaran penghasilan semakin berkurang, tapi saya yakini masih ada yang lebih terdampak lagi. Kita harus peduli terhadap mereka. Meski sedikit dan sangat terbatas tapi saya yakin bisa membantu kebutuhan hidup untuk beberapa hari," terang Jhonson.
Dikatakan, dampak pandemi COVID-19 yang mengakibatkan penurunan omzet usahanya hingga 50 persen hingga sejumlah karyawan terpaksa dirumahkan demi efisiensi operasional usaha, bukan jadi penghalang baginya untuk berbagi.
Baca juga: Kenalan di "facebook" hingga dipaksa mojok di gubuk, gadis remaja di Taput jadi koban perkosaan
Baca juga: Jaksa tuntut dua tahun penjara perusak tiga rumah di Pahae Jae Taput
"Berbagi dan saling tolong menolong sangat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi ini. Semoga saja pandemi corona segera berlalu," sebutnya.
Sebanyak 60 paket sembako yang dibagikan Jhonson bersama sejumlah elemen masyarakat lainnya berupa beras, telur, minyak goreng, gula, dan Indomie, untuk masyarakat di Tarutung.
Tak hanya itu, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam upaya antisipatif penyebaran COVID-19, Tapanuli Safety juga mengaku telah memberikan bantuan sejumlah wastafel portabel untuk ditempatkan di lokasi keramaian demi mengkampanyekan prilaku hidup bersih dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
"Sebanyak 40 unit wastafel portabel juga kita sediakan di lokasi keramaian seperti di Polres Taput, posko posko pintu masuk lokasi pemukiman, dan Puskesmas se-Tapanuli Utara," imbuhnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020