Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Utara menggelar "Asita Berbagi" dengan membagikan paket sembako kepada sopir/kernet angkutan wisata dan karyawan perusahaan anggota asosiasi itu.

"Pembagian sembako sebagai bentuk rasa empati ASITA kepada sopir/kernet angkutan wisata dan karyawan perusahaan anggota ASITA Sumut yang terdampak COVID-19," ujar Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Selasa.

Dia mengatakan itu usai pembagian sembako yang dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan COVID-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menyiapkan hand sanitizer hingga pembagian paket dengan cara gelombang.

Solahuddin menyebutkan pandemi COVID-19 sangat berdampak negatif bagi sektor pariwisata seperti biro perjalanan wisata.

Perusahaan perjalanan wisata di Sumut sudah merumahkan.karyawannya karena bisnis tidak berjalan.

Solahuddin menegaskan perusahaan perjalanan wisata termasuk yang pertama atau paling awal mengalami dampak COVID-19.

Terhitung Februari 2020, biro perjalanan wisata sudah mengalami dampak negatif dari COVID-19. Diperkirakan biro perjalanan termasuk yang akan belakangan juga pulih pascaCOVID-19.

Kondisi biro perjalanan wisata, katanya, saat ini sudah "zero income".

"Kalau bisa bertahan satu dua bulan ke depan dengan segala macam cara syukur Ahamdulillah," katanya yang didampingi pengurus Asita Sumut : C.H.J. Gultom, Adil Anwar (Wakil Ketua), Joe Nasroen, Ie Ie Joelaika, Juliana Tan, Soehady Aris, Muhd Nur, Surya Salim, dan pengurus lainnya.

Olleh karena itu, katanya, Asita sangat berharap pemerintah membantu berupa stimulus atau bentuk perhatian serius kepada perusahaan biro perjalanan wisata.

"Biro perjalanan wisata adalah ujung tombak di bidang pariwisata untuk mendatangkan wisatawan ke Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020