Atap sekolah SD Negeri 100305 Sijungkang, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan terbang di hantam angin kencang.
"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB dinihari tadi," Kadis Pendidikan Tapanuli Selatan Amros Karangmatua kepada ANTARA, Rabu (20/5).
Dia mengatakan sudah langsung ke lokasi kejadian bersama Kepala Desa Sijungkang Adi Mirhan Siregar pagi ini.
Baca juga: Tapanuli Selatan nihil terpapar COVID-19
Baca juga: Antisipasi COVID-19, pedagang di Tapsel diwajibkan gunakan masker
"Kerusakan sekolah tampak parah. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. tap seng rangka baja 4 dari 6 lokal gedung sekolah habis bersama plafonnya," katanya.
"Panjang atap seng yang terbang dan jatuh dekat gedung itu lebih 30 meter, dan plafonnya menimpa mobiler di bawahnya sehingga dari dalam gedung tampak jelas langit," katanya.
Selain itu bangunan teras serta ruang kantor sekolah mengalami kerusakan (goyang). Kata Kepala Desa Adi Mirhan tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang ini.
"Kerusakan sekolah ini harus secepatnya mendapat perbaikan sebelum murid yang saat ini libur akibat pandemi COVID-19 aktif kembali bersekolah," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB dinihari tadi," Kadis Pendidikan Tapanuli Selatan Amros Karangmatua kepada ANTARA, Rabu (20/5).
Dia mengatakan sudah langsung ke lokasi kejadian bersama Kepala Desa Sijungkang Adi Mirhan Siregar pagi ini.
Baca juga: Tapanuli Selatan nihil terpapar COVID-19
Baca juga: Antisipasi COVID-19, pedagang di Tapsel diwajibkan gunakan masker
"Kerusakan sekolah tampak parah. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. tap seng rangka baja 4 dari 6 lokal gedung sekolah habis bersama plafonnya," katanya.
"Panjang atap seng yang terbang dan jatuh dekat gedung itu lebih 30 meter, dan plafonnya menimpa mobiler di bawahnya sehingga dari dalam gedung tampak jelas langit," katanya.
Selain itu bangunan teras serta ruang kantor sekolah mengalami kerusakan (goyang). Kata Kepala Desa Adi Mirhan tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang ini.
"Kerusakan sekolah ini harus secepatnya mendapat perbaikan sebelum murid yang saat ini libur akibat pandemi COVID-19 aktif kembali bersekolah," tutupnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020