Bentrokan terjadi antara kelompok remaja masjid dan kelompok geng motor di Jalan Veteran Pasar VII Dusun 9 Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/5).

Akibatnya peristiwa tersebut, satu orang dari kelompok geng motor tewas karena luka-luka yang didapatkannya.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, bentrokan bermula dari keributan antara remaja masjid dengan anggota geng motor yang mengendarai sekitar 70 sepeda motor. 

Baca juga: Polisi buron 10 tersangka anggota geng motor Ezto

Baca juga: Polisi tangkap ketua geng motor 'Ezto' yang serang perumahan guru di Medan dan lukai korban hingga koma

Saat keributan, anggota geng motor melempari remaja masjid dengan batu. Karena kalah jumlah, kelompok remaja masjid masuk ke dalam kompleks Masjid Istiqomah dan kelompok geng motor melakukan pelemparan ke arah Masjid Istiqomah.

Para anggota remaja masjid kemudian berteriak minta tolong ke masyarakat melalui toa masjid. Warga kemudian keluar dan datang membantu mengejar kelompok geng motor dan berhasil menangkap seorang anggota geng motor tersebut.

Baca juga: Tak terima anaknya ditangkap, ibu ketua geng motor Ezto viralkan video salahkan pihak kepolisian

Pelaku yang tertangkap tersebut dihakimi oleh massa sehingga mengalami luka-luka yang cukup parah dan tergeletak di jalan.

Selanjutnya, masyarakat melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian. Petugas kemudian mendatangi TKP dan membawa korban ke Rumah Sakit Sinar Husni dalam keadaan kritis dan sekujur tubuhnya penuh luka.

"Nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia," katanya.

Tatan mengatakan, pada tubuh korban tidak ditemukan identitas. Adapun ciri-ciri korban pria dengan tinggi badan 165 cm, berat badan 55 kg dan kulit sawo matang.

Sedangkan  pakaian yang terakhir dikenakan yakni celana panjang warna biru gelap, celana pendek biru merek Adidas dan baju kaus warna hitam. Terkait penyebab keributan hingga kini kata polisi masih melakukan penyelidikan.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020