Ditengah kondisi darurat COVID-19, Pemkot Padangsidimpuan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, Selasa, menggelar rapat guna persiapan menjelang Ramadhan.

Dalam rapat tersebut, Wali kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution memaparkan kondisi dari 51 ODP yang mempunyai riwayat kontak erat dengan PDP 01.

Ada 6 Orang yang reaktif, 1 diantaranya masih dibawah umur dan perlu pendampingan orang tua, sehingga dilakukan karantina mandiri dirumah dan diperlakukan secara khusus.

Baca juga: Hasil rapid test, 11 warga Padangsidimpuan reaktif COVID-19

Baca juga: ODP di Tapsel tinggal 6, dua karyawan pasien PDP asal Padangsidimpuan yang meninggal dinyatakan negatif

"Rapat ini guna membahas persiapan Ramadhan ditengah wabah pandemi COVID-19 di Kota Padangsidimpuan bersama Kementerian Agama, MUI dan Organisasi Islam lainnya," kata Irsan.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Padangsidimpuan H Zulfan Efendi Hasibuan menyampaikan dalam melakukan ibadah Shalat Rarawih selama bulan suci Ramadhan akan tetap dilaksanakan namun disederhanakan menjadi 11 rakaat saja. 

Mesjid akan melengkapi fasilitas sesuai protokol kesehatan. Intinya silakan sholat di masjid masing-masing.

"Mudah-mudahan doa umat Islam di bulan Suci Ramadhan ini di ijabah Allah SWT sehingga wabah pandemi ini tidak datang di Kota Padangsidimpuan," katanya.

Kemudian mewakili warga Muhammadiyah juga menyampaikan inisiatif untuk melakukan pengumpulan Zakat Fitrah mulai 1 Ramadhan, untuk membantu kaum duafa dalam menghadapi COVID-19 di Kota Padangsidimpuan.

Turut hadir, Sekda Letnan Dalimunthe, Para Asisten, Ketua MUI, Mewakili Kakan Kemenag, Ketua FKUB, Ketua PC NU, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua BKPMRI.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020