Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengungkapkan, sekitar Rp45 miliar anggaran daerah akan digunakan untuk membiayai percepatan penanganan virus corona atau COVID-19 di wilayah itu.

"Sekitar Rp45 miliar anggaran kita akan digunakan dalam penanganan penyebaran COVID-19," sebutnya, Rabu (8/4).

Besaran dana berasal dari realokasi anggaran dan refocusing atau pergeseran anggaran yang akan segera diterapkan.

Baca juga: Taput klarifikasi pasien positif COVID-19, Bupati Nikson : Pasien warga Palembang punya kontak di Taput dan Toba

"Ini lagi saya kerjakan, realokasi belanja barang jasa. Artinya, dalam tiga bulan terakhir tidak ada lagi perjalanan dinas, bimtek-bimtek juga sekitar Rp20 miliar lebih akan direalokasi," paparnya.

Kemudian, pergeseran anggaran juga akan diterapkan atas dana kedinasan, rumah sakit, dan lainnya.

"Kalau DAK itu sudah ditahan, tidak ada lagi refocusing. Yang bisa direfocusing adalah DAU, ini yang kita petakan. Totalnya nanti sekitar Rp40-45 miliar," jelasnya.

Baca juga: Listrik gratis bagi 21.569 pelanggan di tengah pandemi COVID-19 di Taput

Baca juga: Warga cemaskan karyawan SOL sebar COVID-19 di Pahae, ini penjelasan Bupati Taput dan perusahaan

Nikson menyebutkan, dana penanggulangan tersebut akan digunakan untuk menyalurkan bantuan yang direncanakan dalam bentuk uang tunai, serta dana insentif untuk keseluruhan tenaga medis.

"Bantuannya kita rencanakan dalam bentuk BLT  (bantuan langsung tunai) atau bantuan sembako. Hanya saja untuk menjaga keberlangsungan perputaran ekonomi di tengah masyarakat, kita maunya BLT," tukasnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020