Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan situasi hariannya mencatatkan penurunan kasus baru COVID-19 dalam tiga hari terakhir atau sejak tanggal 29 Maret 2020.
Berdasarkan data laporan situasi harian WHO yang dikutip di Jakarta, Rabu, jumlah penambahan kasus baru secara global sejak 29 Maret hingga 31 Maret adalah 63.159 kasus, 58.411 kasus, dan 57.610 kasus.
Baca juga: Dolar jatuh ketika Fed pasok likuiditas ke sistem keuangan global
Jumlah penambahan kasus baru COVID-19 secara global paling tinggi terjadi pada 29 Maret dengan jumlah 63.159 kasus baru. Sebelumnya pelambatan kasus baru COVID-19 ini juga pernah terjadi pada tanggal 23 Maret 2020 di mana penambahan kasus baru secara global tertahan di sekitar 40 ribu kasus per hari.
Laporan situasi harian WHO mencatat penambahan kasus secara global sejak 23 Maret sampai dengan 25 Maret adalah 40.788 kasus, 39.825 kasus, dan 40.712 kasus. Namun pelambatan pertumbuhan jumlah kasus tersebut hanya bertahan selama tiga hari yang kemudian kasus baru kembali melonjak menjadi 49.219 kasus pada 26 Maret.
Baca juga: Polres-Pemkab Dairi semprotkan disinfektan antisipasi penyebaran virus corona
Kasus COVID-19 terbanyak berada di Amerika Serikat dengan total 140.640 kasus, diikuti Italia sebanyak 101.739 kasus, Spanyol 85.195 kasus, China 82.545 kasus, dan Jerman 61,913 kasus.
Jepang dan Korea Selatan yang sempat menjadi episentrum COVID-19 di luar China sebelum virus tersebut menyerang lebih banyak negara di Eropa hingga saat ini masih di bawah 10 ribu, yaitu Korea Selatan 9.786 kasus dan Jepang 1.953 kasus.
China, Jepang, dan Korea Selatan yang dianggap sukses oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Gebreyesus dalam mengendalikan laju virus mencatatkan kasus baru per tanggal 31 Maret sebanyak 98 kasus, 87 kasus, dan 125 kasus.
Di Indonesia hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 1.528 kasus dengan 81 orang telah pulih dari penyakitnya dan 136 jiwa meninggal dunia akibat virus tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Berdasarkan data laporan situasi harian WHO yang dikutip di Jakarta, Rabu, jumlah penambahan kasus baru secara global sejak 29 Maret hingga 31 Maret adalah 63.159 kasus, 58.411 kasus, dan 57.610 kasus.
Baca juga: Dolar jatuh ketika Fed pasok likuiditas ke sistem keuangan global
Jumlah penambahan kasus baru COVID-19 secara global paling tinggi terjadi pada 29 Maret dengan jumlah 63.159 kasus baru. Sebelumnya pelambatan kasus baru COVID-19 ini juga pernah terjadi pada tanggal 23 Maret 2020 di mana penambahan kasus baru secara global tertahan di sekitar 40 ribu kasus per hari.
Laporan situasi harian WHO mencatat penambahan kasus secara global sejak 23 Maret sampai dengan 25 Maret adalah 40.788 kasus, 39.825 kasus, dan 40.712 kasus. Namun pelambatan pertumbuhan jumlah kasus tersebut hanya bertahan selama tiga hari yang kemudian kasus baru kembali melonjak menjadi 49.219 kasus pada 26 Maret.
Baca juga: Polres-Pemkab Dairi semprotkan disinfektan antisipasi penyebaran virus corona
Kasus COVID-19 terbanyak berada di Amerika Serikat dengan total 140.640 kasus, diikuti Italia sebanyak 101.739 kasus, Spanyol 85.195 kasus, China 82.545 kasus, dan Jerman 61,913 kasus.
Jepang dan Korea Selatan yang sempat menjadi episentrum COVID-19 di luar China sebelum virus tersebut menyerang lebih banyak negara di Eropa hingga saat ini masih di bawah 10 ribu, yaitu Korea Selatan 9.786 kasus dan Jepang 1.953 kasus.
China, Jepang, dan Korea Selatan yang dianggap sukses oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Gebreyesus dalam mengendalikan laju virus mencatatkan kasus baru per tanggal 31 Maret sebanyak 98 kasus, 87 kasus, dan 125 kasus.
Di Indonesia hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 1.528 kasus dengan 81 orang telah pulih dari penyakitnya dan 136 jiwa meninggal dunia akibat virus tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020