Seorang pekerja keramba di PT Nusantara Marikultur Indonesia yang berada di Perairan Kuala Batu, Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, meninggal setelah terjatuh dan kejang-kejang, Senin (30/3/2020).
Korban diketahui bernama Ahuat (53) warga Jalan Bengkel Ujung, RT 02, Desa Sekoladi, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi melalui Kasubbag Humas, Iptu R Sormin, Selasa, menjelaskan, pascakejadian, jenazah Ahuat langsung dibawa ke RSU FL Tobing Sibolga. Polisi telah memeriksa dua orang saksi terkait peristiwa itu.
Baca juga: BKAG Tapteng imbau gereja tunda acara pemberkatan dan pesta pernikahan
Baca juga: Masyarakat Sibolga-Tapteng kurang peduli atas anjuran pemerintah terkait COVID-19
Keduanya adalah, Manajer PT Nusantara Marikultur Indonesia, Jefri Wilson Lie (43) dan Liana Simatupang (24).
Kepada polisi, kedua saksi menjelaskan, sebelum kejadian mereka duduk-duduk di atas pondok dan melihat ikan teri kering yang ada di dalam keranjang.
“Ahuat kemudian berdiri dan berjalan. Tetapi baru saja berjalan dua langkah, Ahuat terjatuh lalu mengalami kejang-kejang dan seketika itu juga meninggal dunia,” ujar Sormin.
Berdasarkan hasil visum et repertum di rumahsakit kata Sormin, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Atas peristiwa itu, polisi telah melakukan penyelidikan dan cek TKP.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Korban diketahui bernama Ahuat (53) warga Jalan Bengkel Ujung, RT 02, Desa Sekoladi, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi melalui Kasubbag Humas, Iptu R Sormin, Selasa, menjelaskan, pascakejadian, jenazah Ahuat langsung dibawa ke RSU FL Tobing Sibolga. Polisi telah memeriksa dua orang saksi terkait peristiwa itu.
Baca juga: BKAG Tapteng imbau gereja tunda acara pemberkatan dan pesta pernikahan
Baca juga: Masyarakat Sibolga-Tapteng kurang peduli atas anjuran pemerintah terkait COVID-19
Keduanya adalah, Manajer PT Nusantara Marikultur Indonesia, Jefri Wilson Lie (43) dan Liana Simatupang (24).
Kepada polisi, kedua saksi menjelaskan, sebelum kejadian mereka duduk-duduk di atas pondok dan melihat ikan teri kering yang ada di dalam keranjang.
“Ahuat kemudian berdiri dan berjalan. Tetapi baru saja berjalan dua langkah, Ahuat terjatuh lalu mengalami kejang-kejang dan seketika itu juga meninggal dunia,” ujar Sormin.
Berdasarkan hasil visum et repertum di rumahsakit kata Sormin, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Atas peristiwa itu, polisi telah melakukan penyelidikan dan cek TKP.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020