SH, seorang anak dengan kelainan jiwa dan cacat tubuh diduga menjadi penyebab terbakarnya dua unit rumah dan tiga unit lainnya terpaksa dirusak untuk mencegah penyebaran api di Dusun Panopa, Desa Parbubu II, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (30/3).

Awal api penyebab kebakaran yang menghanguskan dua unit rumah semi permanen itu diduga kuat berawal dari rumah hunian SH dan ibundanya R boru Lumbantobing hingga merambat membakar unit rumah milik Robin Lumbantobing (42), sekira pukul 09.15 WIB.

"Dua unit rumah, yakni milik R boru Lumbantobing dan milik Robin Lumbantobing di Dusun Panopa, Desa Parbubu II Kecamatan Tarutung hangus dilalap api sekitar pukul 09.15 WIB," terang Camat Tarutung, Reinhard Lumbantobing kepada ANTARA.

Baca juga: Skenario terpahit atasi COVID-19, Bupati Nikson: Satu positif, Taput lockdown

Berdasarkan keterangan warga, api yang berawal dari rumah ibunda SH dengan cepat merambat membakar rumah lainnya.

"Dia terkadang kumat-kumat (kelainan jiwa) dan kerap menyusahkan ibundanya. Akibat kelainan jiwa yang diidap, pemerintah juga sudah pernah menangani kesehatannya, termasuk sebelah kakinya yang terpaksa diamputasi," ujarnya.

Selain dua unit rumah yang hangus dalam peristiwa kebakaran itu, tiga unit rumah lainnya juga mengalami rusak berat dan ringan demi menghambat penyebaran api.

Baca juga: Taput perpanjang libur sekolah hingga 5 April 2020 antisipasi sebaran COVID-19

Lanjut Reinhard, sekitar Rp300 juta nilai kerugian material timbul dalam kebakaran dimaksud.

"Petugas Damkar Tarutung dibantu masyarakat telah berhasil memadamkan api. Kerugian material ditaksir Rp300 juta," pungkasnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020