Guna mengantisipasi penyebaran dan pencegahan virus corona Satuan Tugas Percepatan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Langkat saat ini sudah mengkarantina 47 warga yang datang dari berbagai daerah maupun dari luar negeri.
Hal itu disampaikan juru bicara COVID-19 Kabupaten Langkat dr Arifin Sinaga MAP, di Stabat, Senin.
"Untuk sementara ini seluruhnya dikarantina pada gedung PKK Langkat, Stabat, " katanya.
Sebelumnya warga pendatang yang dikarantina baru 18 orang kini melonjak 29 orang sehingga total keseluruhannya 47 orang.
Baca juga: Antisipasi virus corona, empat warga Langkat dikarantina
Baca juga: Satgas COVID-19 karantina dua warga Secanggang Langkat
Mereka yang dikarantina ini ada yang datang dari Jepang, Malaysia, Kamboja, Jakarta, Jokjakarta, Pelembang, Bangka Belitung, Banda Aceh, Batam, Serang, Bandar Lampung, Kandis, Jambi, Malang.
Nantinya, selama 14 hari ke depan mereka berada dan dikarantina di gedung PKK Langkat.
Untuk sementara ini dari hasil pemeriksaan awal, terhadap semuanya tidak ditemukan gejala yang mengarah pada Orang Dalam Pemantaua (ODP), katanya.
Ketua Satgas COVID-19 Drs Irwan Sahri menjelaskan petugas dilapangan terus menghimbau warga yang baru datang diduga dari daerah pendemi untuk segera melaporkan diri kepada Kades, Kadus, Lurah, Kepling, Camat, Puskesmas.
"Guna mengantisipasi kemungkinan terburuk agar cepat terdata sehingga diketahui segera solusinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan juru bicara COVID-19 Kabupaten Langkat dr Arifin Sinaga MAP, di Stabat, Senin.
"Untuk sementara ini seluruhnya dikarantina pada gedung PKK Langkat, Stabat, " katanya.
Sebelumnya warga pendatang yang dikarantina baru 18 orang kini melonjak 29 orang sehingga total keseluruhannya 47 orang.
Baca juga: Antisipasi virus corona, empat warga Langkat dikarantina
Baca juga: Satgas COVID-19 karantina dua warga Secanggang Langkat
Mereka yang dikarantina ini ada yang datang dari Jepang, Malaysia, Kamboja, Jakarta, Jokjakarta, Pelembang, Bangka Belitung, Banda Aceh, Batam, Serang, Bandar Lampung, Kandis, Jambi, Malang.
Nantinya, selama 14 hari ke depan mereka berada dan dikarantina di gedung PKK Langkat.
Untuk sementara ini dari hasil pemeriksaan awal, terhadap semuanya tidak ditemukan gejala yang mengarah pada Orang Dalam Pemantaua (ODP), katanya.
Ketua Satgas COVID-19 Drs Irwan Sahri menjelaskan petugas dilapangan terus menghimbau warga yang baru datang diduga dari daerah pendemi untuk segera melaporkan diri kepada Kades, Kadus, Lurah, Kepling, Camat, Puskesmas.
"Guna mengantisipasi kemungkinan terburuk agar cepat terdata sehingga diketahui segera solusinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020