Permintaan daging kerbau beku meningkat di Sumut pascapenyebaran virus corona (COVID-19) sehingga Bulog sudah meminta alokasi tambahan ke pusat.

"Permintaan meningkat sehingga stok terus berkurang.Tapi kami sudah minta tambah alokasi daging kerbau beku itu ke pusat," ujar Pemimpin Perum Bulog Divre 1 Sumut, Arwakhudin Widiarso, di Medan, Minggu.

Stok daging beku Bulog Sumut akhir pekan ini tinggal 3 ton dari sebelumnya masih 5 ton.

Baca juga: Bulog perkirakan gula pasokan Sumut masuk pertengahan April 2020

Permintaan tambahan daging beku itu juga sekaligus untuk memenuhi kebutuhan permintaan mendekati Ramadhan dan Idul Fitri yang biasanya meningkat signifikan.

Bulog, katanya, berharap paling lama pertengahan April 2020 pasokan daging beku termasuk gula sudah bisa dipenuhi oleh kantor pusat

"Semoga impor daging beku tidak terganggu dampak COVID-19 yang melanda dunia," ujar Wiwid, panggilan akrab Arwakhudin Widiarso.

Baca juga: Bulog Sumut sudah beli 8.500 ton beras petani

Bulog Sumut, kata dia, belum mengetahui dapat berapa jatah daging beku dan gula karena juga dipastikan tergantung stok di pusat.

"Yang pasti Bulog Sumut sudah mengajukan permintaan tambahan pasokan daging dan gula," katanya.

Adapun harga daging beku, ujar Wiwid, tetap mengacu pada harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp80.000 per kg.

Ketersediaan daging kerbau beku diharapkan bisa membantu menekan lonjakan harga daging sapi segar di pasar atau menjadi pilihan masyarakat saat harga daging sapi segar naik.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020