Ribuan siswa di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, diliburkan selama dua pekan hingga 3 April 2020 demi mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Sekda Serdang Bedagai, Faisal Hasrimy, di Seirampah, Kamis, mengatakan, mengingat perkembangan dan penyebaran COVID-19 yang semakin meluas dan memprihatinkan, maka kegiatan belajar mengajar di seluruh satuan pendidikan PAUD, TK,MI,SD, dan SMP/MTs diliburkan hingga 3 April 2020.

Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Bupati Serdang Bedagai No.18.11/421/1604/2020 tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Satuan Pendidikan.

"Kemudian tenaga pendidik dan kependidikan tetap bertugas dan melakukan kegiatan gotong royong bersama membersihkan lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar terus dilakukan secara daring dengan memanfaatkan teknologi yang ada sehingga  para siswa tetap mendapatkan pengajaran yang diperlukan," katanya.

Ia mengatakan persoalan penyebaran COVID-19 bukan hanya masalah nasional, namun juga telah menjadi masalah dunia.

Segala upaya akan dilakukan untuk memberikan kesejukan dan bentuk hadirnya negara di tengah-tengah masyarakat serta menyikapi isu yang berkembang baik secara nasional maupun ke daerah.

Pemkab telah mengambil langkah-langkah strategis antara lain sejak 15 Maret dikeluarkannya surat edaran terkait antisipasi penyebaran COVID-19 dengan membentuk Gugus Tugas penanggulangan COVID-19 yang berperan aktif menyampaikan pesan-pesan yang baik dan benar kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak ragu, bimbang dan cemas.

"Alhamdulillah sampai saat ini Serdang bedagai cukup kondisif dan belum terdapat warga  yang teridentifikasi terpapar virus tersebut," katanya.

Kemudian, setelah dikeluarkannya status siaga darurat COVID-19 oleh Pemprov Sumut beberapa waktu lalu, maka di kabupaten Serdang Bedagai juga ditetapkan siaga darurat COVID-19.

"Diharapkan masyarakat Serdang bedagai sampai seterusnya tidak ada yang terpapar virus itu," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Serdang Bedagai Joni Walker mengatakan di daerah itu terdapat 478 SD negeri dan swasta, serta 90 SMP negeri dan swasta.

Jumlah siswa SD sebanyak 73 ribu dan SMP 3 ribu siswa, sedangkan TK/PAUD berjumlah 12.200 siswa

"Kami juga mengharapkan nantinya Satpol PP dapat mengamankan para siswa pada jam sekolah yang mungkin berada di lokasi rekreasi ataupun warung internet dalam rangka menyelamatkan anak bangsa," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020