Sekda Langkat Langkat Indra Salahuddin menyampaikan ada satu warga Langkat yang diisolasi, sementara delapan lainnya dalam pengawasan mandiri di rumah masing-masing.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Langkat Indra Salahuddin, di Stabat, Rabu, ketika ditanyakan menyangkut perkembangan Covid-19.
Indra Salahuddin menjelaskan, mereka itu adalah jamaah tabligh yang baru pulang dari Malaysia pada 15 Maret 2020, sehingga harus dilakukan upaya pencegahannya agar virus corona tidak berkembang.
Baca juga: Gugus Tugas Lima langkah sederhana lawan COVID-19
Baca juga: Kemarin, kematian satu PDP corona di RSUP Adam Malik sampai libur sekolah
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga sudah menugaskan kepada Camat Hinai maupun Kepala Desa dan Lurah di daerah tersebut untuk memantau dan mengawasi 30 warga yang baru saja pulang dari Malaysia.
Termasuk melakukan pendataan terhadap pekerja asing yang berada di berbagai perusahaan yang ada di Langkat agar terus dilakukan pengawasan ketat kepada mereka.
Baca juga: Hingga Rabu pagi, tujuh orang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia
Baca juga: Kasus baru COVID-19 mencapai 11.526
Bupati Langkat telah mengeluarkan surat edaran Nomor 440 - 579 / Dinskes / 2020 tentang Peningkatan kewaspadaan terhadap Corona Virus Disease (Covid-19) di daerah ini, ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Ansari menjelaskan instansinya sudah melaksanakan berbagai langkah dalam pencegahan Covid-19.
Seperti melakukan sosialisasi pencegahan di beberapa kantor instansi pemerintahan di antaranya Polres Langkat, Pemkab Langkat dan rencananya akan dilaksanakan di sekolah - sekolah, serta melakukan pemantauan pekerja asing yang bekerja di PLTU Pangkalan Susu.
Selain itu juga membuat posko penerima pengaduan tentang penyebaran Covid-19 yang ada di Dinas Kesehatan dan untuk rujukan awal terdapat pada puskesmas yang ada di tiap kecamatan.
Rujukan berikutnya di antaranya Rumah sakit Petra Medica Pangkalan Brandan, Rumah Sakit Putri Bidadari, Rumah Sakit Delia dan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Langkat Indra Salahuddin, di Stabat, Rabu, ketika ditanyakan menyangkut perkembangan Covid-19.
Indra Salahuddin menjelaskan, mereka itu adalah jamaah tabligh yang baru pulang dari Malaysia pada 15 Maret 2020, sehingga harus dilakukan upaya pencegahannya agar virus corona tidak berkembang.
Baca juga: Gugus Tugas Lima langkah sederhana lawan COVID-19
Baca juga: Kemarin, kematian satu PDP corona di RSUP Adam Malik sampai libur sekolah
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga sudah menugaskan kepada Camat Hinai maupun Kepala Desa dan Lurah di daerah tersebut untuk memantau dan mengawasi 30 warga yang baru saja pulang dari Malaysia.
Termasuk melakukan pendataan terhadap pekerja asing yang berada di berbagai perusahaan yang ada di Langkat agar terus dilakukan pengawasan ketat kepada mereka.
Baca juga: Hingga Rabu pagi, tujuh orang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia
Baca juga: Kasus baru COVID-19 mencapai 11.526
Bupati Langkat telah mengeluarkan surat edaran Nomor 440 - 579 / Dinskes / 2020 tentang Peningkatan kewaspadaan terhadap Corona Virus Disease (Covid-19) di daerah ini, ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Ansari menjelaskan instansinya sudah melaksanakan berbagai langkah dalam pencegahan Covid-19.
Seperti melakukan sosialisasi pencegahan di beberapa kantor instansi pemerintahan di antaranya Polres Langkat, Pemkab Langkat dan rencananya akan dilaksanakan di sekolah - sekolah, serta melakukan pemantauan pekerja asing yang bekerja di PLTU Pangkalan Susu.
Selain itu juga membuat posko penerima pengaduan tentang penyebaran Covid-19 yang ada di Dinas Kesehatan dan untuk rujukan awal terdapat pada puskesmas yang ada di tiap kecamatan.
Rujukan berikutnya di antaranya Rumah sakit Petra Medica Pangkalan Brandan, Rumah Sakit Putri Bidadari, Rumah Sakit Delia dan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020