Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara memastikan tetap menjalankan program Pemusatan Pelatihan Daerah (Pelatda) PON Papua 2020, meski masyarakat dunia termasuk Indonesia kini tengah menghadapi ancaman virus corona.

"Pelatda PON tetap berlanjut. Dan itu keputusan rapat kami, Selasa (17/3) pagi tadi," kata Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis di Medan, Selasa.

John menjelaskan, diputuskannya kebijakan itu bukan tanpa alasan yang kuat. Langkah ini diambil sudah melalui pertimbangan yang tujuannya agar tetap memantapkan persiapan para atlet Sumut menghadapi PON Papua 2020 yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang. 

Baca juga: KONI Medan siapkan program jangka panjang hadapi PON 2024

Menurutnya, situasi pelatda atlet tidak bisa disamakan dengan siswa yang bersekolah. Jika sampai dua minggu pelatda diberhentikan, maka para atlet akan kembali mengulang latihan fisiknya, mundur kembali. 

Ini belum termasuk penurunan kualitas dan kondisi stamina akibat libur. Bahkan berat badan atlet pun bisa bertambah yang dapat mengacaukan program latihannya selama ini. 

Karena itu tidak bisa mengikuti langkah meliburkan pelatda PON selama dua minggu seperti kebijakan untuk sekolah yang siswanya diperbolehkan belajar secara mandiri.

Baca juga: KONI Sumut bertekad meraih prestasi terbaik di PON Papua

"Pelatda PON tidak boleh berhenti. Ini beda dengan sekolah," jelasnya.

Lebih lanjut, kata John, meski tetap menggelar pelatda persiapan PON, pelatih diperkenankan mengurangi porsi latihan para atlet.

Jadi selama dua minggu ke depan para atlet memang tetap difokuskan berlatih sembari juga diingatkan menjaga kondisi kesehatannya.

"Pola dan porsinya kita kurangi sesuai kebutuhan juga. Jadi hanya jalani latihan fisik dan teknik yang ringan selama dua minggu ini," katanya.
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020