Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU ) membentuk Tim Peduli Pandemi Corona sebagai upaya pencegahan dini penyebaran virus di lingkungan universitas dan masyarakat umumnya.

"Tim yang nantinya melibatkan unsur dari Fakultas kedokteran dan tenaga kesehatan di rumah sakit umum Muhammadiyah Sumut ini akan bekerja melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pemerintah guna mengantisipasi sejak dini penyebaran virus corona di lingkungan kampus maupun masyarakat," kata Wakil Rektor III UMSU, Dr Rudianto, di Medan,Sabtu.

Baca juga: Rektor UMSU raih Industry Marketing Champion 2020 Kota Medan

Baca juga: Pembicara di FISIP UMSU, Dedi Iskandar: Jika salah kebijakan, Indonesia kian terpuruk

Ia mengatakan Rektor UMSU sebelumnya sudah mengeluarkan surat edaran sebagai langkah antisipasi dini dengan semakin merebaknya wabah COVID-I9 (Coronavirus Disease) yang mulai terjadi pada tahun 20l9).

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka Rektor UMSU menghimbau seluruh civitas akademika untuk menangguhkan perjalanan ke luar negeri terutama di negara-ncgara terdampak COVID-19.

Selanjutnya, bagi yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri (terutama dari negara-negara yang terdampak COVID-I9 versi WHO), harap membatasi interaksi (self isolated) dengan civitas akademika lainnya maupun anggota keluarga selama 14 hari sejak kepulangannya ke Indonesia.

"Jika dalam masa l4 hari tersebut mengalami demam, batuk, pilek, sesak dan lainnya yang menunjukkan gejala COVID-l9, mohon untuk segera periksa ke RSUP H. Adam Malik Medan dan mengirimkan hasil check-up via email ke baum@umsu.ac.id," katanya.

Rektor juga mengimbau agar menjaga perilaku hidup sehat dengan lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun, mengkonsumsi makanan sehat, meminimalkan kegiatan di keramaian yang kurang diperlukan. Melindungi diri dengan memakai masker bagi yang mengalami gejala-gejala influenza dan mengurangi interaksi.

Lebih lanjut Rudi juga menjelaskan, Tim Peduli Pandemi Corona akan secara aktif melakukan upaya kewaspadaan influenza termasuk SARS dan COVID-l9 dengan penyebaran informasi (literasi kesehatan) tanpa membuat panik.

Pihak kampus juga menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun atau hand rub berbasis alkohol di setiap ruangan/tempat-tempat strategis.

Langkah selanjutnya, membuat ketentuan agar cleaning service lebih sering membersihkan tempat-tempat yang sering terpegang tangan seperti meja (terutama pada ruang-ruang rapat), gagang pintu, gagang jendela, papan tombol lift, pegangan/rel tangga, dan lain-lain dengan disinfektan (larutan kaporit 0.1°o sesuai standar WHO).


 

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020