Perusahaan Jepang Hinode Medical Welfare Group tertarik untuk bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumatera Utara dalam penyediaan tenaga kerja bidang kesehatan.
Manager Hinode Medical Welfare Group, Manami Kimura, di Medan, Selasa, mengatakan Jepang saat ini kekurangan tenaga produktif khususnya untuk tenaga kesehatan.
Untuk itu, katanya, perusahaannya tertarik merekrut tenaga kesehatan dari Sumut termasuk melalui kerja sama dengan pihak SMK setempat.
Baca juga: Miliarder Jepang cari pacar untuk diajak keliling Bulan
"SDM (sumber daya manusia) tenaga kerja Indonesia dikenal cukup baik dan Hinode sudah membuktikan sehingga berharap banyak lagi pekerja tenaga kesehatan yang bisa direkrut," katanya.
Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Energi Kadin Sumut Syahrian Harahap menyebutkan sebelum diberangkatkan, tenaga kerja magang harus dibekali dengan pengetahuan bahasa Jepang agar pekerja tidak mengalami kendala dan bisa bekerja dengan optimal.
"Kadin Sumut mendukung rencana program kerja sama magang siswa SMK ke Jepang termasuk perekrutan tenaga kerja bidang kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak Jepang investasi di Natuna
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyambut baik kerja sama magang SMK ke Jepang.
"Pemprov Sumut memang sedang fokus dalam pengembangan SMK agar semakin banyak tamatan sekolah menengah yang siap kerja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Manager Hinode Medical Welfare Group, Manami Kimura, di Medan, Selasa, mengatakan Jepang saat ini kekurangan tenaga produktif khususnya untuk tenaga kesehatan.
Untuk itu, katanya, perusahaannya tertarik merekrut tenaga kesehatan dari Sumut termasuk melalui kerja sama dengan pihak SMK setempat.
Baca juga: Miliarder Jepang cari pacar untuk diajak keliling Bulan
"SDM (sumber daya manusia) tenaga kerja Indonesia dikenal cukup baik dan Hinode sudah membuktikan sehingga berharap banyak lagi pekerja tenaga kesehatan yang bisa direkrut," katanya.
Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Energi Kadin Sumut Syahrian Harahap menyebutkan sebelum diberangkatkan, tenaga kerja magang harus dibekali dengan pengetahuan bahasa Jepang agar pekerja tidak mengalami kendala dan bisa bekerja dengan optimal.
"Kadin Sumut mendukung rencana program kerja sama magang siswa SMK ke Jepang termasuk perekrutan tenaga kerja bidang kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak Jepang investasi di Natuna
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyambut baik kerja sama magang SMK ke Jepang.
"Pemprov Sumut memang sedang fokus dalam pengembangan SMK agar semakin banyak tamatan sekolah menengah yang siap kerja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020