Sebanyak tujuh mahasiswa Polbangtan Medan dikirim untuk mengikuti program magang mahasiswa bersertifikat (PMMB) 2020 di PT. Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menyampaikan, Rabu (4/3), ketujuh mahasiswa yang dikirim pada 2 Maret 2020 itu berasal dari Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan.

Ketujunya yaitu Nabila Oktaviani, Lilis H Boang Manalu, Samuel Hutasoit, Ridwan A Harahap, Tesa Adil Candra dan Egia R Surbakti, dan Vina Febryna Itten Ambarita.

Baca juga: Berkunjung ke Polbangtan Medan, Guru Besar IPB berpesan petani millenial harus presisi

Memang, tidak hanya mahasiswa Polbangtan Medan yang mengirimkan mahasiswanya untuk ikut PMMB, akan tetapi ada juga mahasiswa dari Polbangtan Yogya -Magelang, Polbangtan Gowa, Polbangtan Malang, Polbangtan Bogor dan Politeknik Negeri Lampung yang total keseluruhan berjumlah 41 mahasiswa/mahasiswi.

Yuliana mengatakan, PMMB 2020 merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian dan PT Petrokimia Gresik.

"Kementerian Pertanian memagangkan mahasiswa Polbangtan seluruh Indonesia dan Politeknik Negeri Lampung tujuannya untuk menghasilkan generasi petani milenial yang kompeten sesuai dengan program besar Kementan," sebutnya.

Baca juga: Mendampingi program utama Kementan, Polbangtan Medan siapkan mahasiswanya ke perbatasan Indonesia - Malaysia

Dimana Kementan melalui BPPSDMP terus menggiatkan program Penumbuhan dan Penguatan Petani Milenial untuk menumbuhkan minat generasi muda bekerja di bidang pertanian. Sedangkan, sertifikasi dilakukan agar keterampilan peserta sesuai standar kompetensi dan diakui publik, khususnya dunia kerja.

Dalam pelaksanaan program PMMB ini dibagi dalam dua jenis kegiatan yakni pertama kegiatan magang bersertifikat kompetensi dan kedua magang bersertifikat industri.

Dimana magang bersertifikat kompetensi (MBK): dimana Mahasiswa melaksanakan pemagangan sesuai dengan kompetensi bidang (Posisi) yang menjadi persyaratan untuk menduduki posisi tersebut.

Baca juga: Tingkatkan mutu petani millenial dan tenaga kerja berkompeten, Polbangtan Medan update dokumen SPMI

"Masa magang MBK selama 6 (enam) bulan. Peserta magang akan melaksanakan Uji Kompetensi sesuai dengan Kompetensi Bidang pada akhir masa pemagangan yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Nasional. Apabila dinyatakan lulus, peserta akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi," katanya.

Kemudian, magang bersertifikat industri (MBI), dimana Mahasiswa melaksanakan pemagangan sesuai dengan Project yang diberikan oleh pihak Industri selama 3 (tiga) bulan, Peserta magang dinyatakan selesai mengikuti pemagangan setelah menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang telah di tentukan, dan harus diakui oleh pihak Industri dengan cara mengeluarkan Sertifikat Industri sesuai dengan Project tersebut.

Baca juga: Polbangtan Medan adakan kegiatan gerakan tutup aurat

"Selama kegiatan magang terlaksana, seluruh peserta akan mendapatkan pengembangan ilmu praktik lapangan serta kesempatan untuk menerapkan teori-teori yang telah didapat pada masa perkuliahan," tambahnya.

Kiranya, melalui PMMB ini, mahasiswanya tidak hanya sekedar mengikuti saja, namun harus ada pelaksanaan secara konkrit sehingga dapat memberikan manfaat bagi kita semua terutama bagi pembangunan pertanian Indonesia, pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020