Polbangtan Medan meng-update dokumen SMPI ( sistem penjaminan mutu internal) melalui Workshop dalam rangka upaya peningkatan budaya mutu calon petani millenial berkelanjutan dan tenaga kerja yang berkompeten.
Kegiatan internal yang diikuti pegawai, pejabat struktural dan dosen Polbangtan ini tahun anggaran 2020 ini baru saja dilakasanakan pada 19 hingga 22 Februari 2020, di Hotel Swiss-Bell in, Medan.
Baca juga: Direktur Polbangtan Medan narasumber Rakornas petugas teknis PKH bahas Kostratani
Demikian Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini mengutarakan, Senin (24/2) sekaligus menyampaikan bahwa dia hadir sekaligus membuka acara kegiatan workshop tersebut.
Workshop internal seperti ini menutut Yuliana penting sekali, sebagai wujud dari komitmen Polbangtan Medan untuk meningkatkan budaya mutu calon petani milenial secara berkelanjutan, terarah dan akuntabel.
Baca juga: Polbangtan Medan kedatangan Menteri Pertanian
Dalam berbagai aktivitas penyelenggaraan akademik maupun non akademik secara konsisten harus memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan oleh Unit Penjaminan Mutu.
"Hal tersebut sesuai Permenristekdikti nomor 62 tahun 2016, tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) yang mewajibkan struktur pengawasan horizontal di setiap satuan pendidikan dimana sistem penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan agar satuan pendidikan dapat memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP)," jelasnya.
Baca juga: Dukung program 1 juta petani millenial, Polbangtan Medan terapkan pembelajaran TEFA, diantaranya aquaponik
Workshop penyusunan dokumen SPMI oleh Polbangtan Medan ini sendiri sejalan perubahan dari Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 yang dirubah menjadi Permendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang SPMPT.
"Sehingga Polbangtan Medan juga segera meyesuaikan standar dokumennya dan mengembangkan dokumen standar yang sudah ada sebelumnya di Polbangtan medan," katanya.
Output dari kegiatan ini katanya menghasilkan dokumen Standar Nasional pendidikan tinggi yang meliputi Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Manual Mutu (Manual PPEPP), Dokumen Standar (Standar Akademik dan Non akademik), Formulir Mutu dan Manual Prosedur.
"Selain itu dengan terpenuhinya satuan pendidikan atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP), maka Polbangtan Medan akan semakin percaya diri dalam menghasilkan pentani milenial yang bermutu dan kompeten kedepannya," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kegiatan internal yang diikuti pegawai, pejabat struktural dan dosen Polbangtan ini tahun anggaran 2020 ini baru saja dilakasanakan pada 19 hingga 22 Februari 2020, di Hotel Swiss-Bell in, Medan.
Baca juga: Direktur Polbangtan Medan narasumber Rakornas petugas teknis PKH bahas Kostratani
Demikian Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini mengutarakan, Senin (24/2) sekaligus menyampaikan bahwa dia hadir sekaligus membuka acara kegiatan workshop tersebut.
Workshop internal seperti ini menutut Yuliana penting sekali, sebagai wujud dari komitmen Polbangtan Medan untuk meningkatkan budaya mutu calon petani milenial secara berkelanjutan, terarah dan akuntabel.
Baca juga: Polbangtan Medan kedatangan Menteri Pertanian
Dalam berbagai aktivitas penyelenggaraan akademik maupun non akademik secara konsisten harus memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan oleh Unit Penjaminan Mutu.
"Hal tersebut sesuai Permenristekdikti nomor 62 tahun 2016, tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) yang mewajibkan struktur pengawasan horizontal di setiap satuan pendidikan dimana sistem penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan agar satuan pendidikan dapat memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP)," jelasnya.
Baca juga: Dukung program 1 juta petani millenial, Polbangtan Medan terapkan pembelajaran TEFA, diantaranya aquaponik
Workshop penyusunan dokumen SPMI oleh Polbangtan Medan ini sendiri sejalan perubahan dari Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 yang dirubah menjadi Permendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang SPMPT.
"Sehingga Polbangtan Medan juga segera meyesuaikan standar dokumennya dan mengembangkan dokumen standar yang sudah ada sebelumnya di Polbangtan medan," katanya.
Output dari kegiatan ini katanya menghasilkan dokumen Standar Nasional pendidikan tinggi yang meliputi Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Manual Mutu (Manual PPEPP), Dokumen Standar (Standar Akademik dan Non akademik), Formulir Mutu dan Manual Prosedur.
"Selain itu dengan terpenuhinya satuan pendidikan atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP), maka Polbangtan Medan akan semakin percaya diri dalam menghasilkan pentani milenial yang bermutu dan kompeten kedepannya," pungkasnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020