Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof.Dr.Ir.Kudang Boro, M.Sc ke mahasiswa Polbangtan Medan berpesan Petani Millenial harus presisi.
"Karena pertanian presisi tidak lepas dari "internet of things" (IOT)," kata Kudong dalam kulaih umumnya di Polbangtan Medan, Senin (2/3).
Menurut dia, terhubungnya dengan teknologi awan yaitu penggunaan intensif sensor cepat dan pintar, satelit, drone, serta IOT, maka sebagai generasi petani milenial mahasiswa Polbangtan harus bertindak presisi.
Baca juga: Mendampingi program utama Kementan, Polbangtan Medan siapkan mahasiswanya ke perbatasan Indonesia - Malaysia
Baca juga: Tingkatkan mutu petani millenial dan tenaga kerja berkompeten, Polbangtan Medan update dokumen SPMI
"Mahasiswa Polbangtan Medan sebagai petani millenial juga harus berfikir kritis dan kreatif, berfikir cerdas, berakhlak mulia serta profesional," ajaknya.
Wakil Direktur I Polbangtan Medan Nurliana Harahap yang hadir sekaligus membuka kuliah umum bermaterikan "Pertanian Presisi Dalam Mendukung Entrepreneur Millenial" sangat mengapresiasi kehadiran Guru Bersar Kudang Baro.
Baca juga: Direktur Polbangtan Medan narasumber Rakornas petugas teknis PKH bahas Kostratani
“Sebuah kehormatan, dan terimakasih atas kedatangan guru besar IPB dipertemuan awal dengan harapan masih ada pertemuan-pertemuan selanjutnya,” harapnya.
Dari kuliah umum ini, kata Nurliana mewakili Direktur Polbantan Medan Yuliana Kansrini, mahasiswa Polbangtan Medan menyadari seberapa pentingnya kemajuan teknologi di bidang pertanian yang ada di Indonesia.
"Lebih dari itu akan lebih mengetahui dimana letak kelebihan dan kekurangan teknologi pertanian maupun teknologi lainnya yang ada saat ini," imbuhnya.
Menurut Nurliana lebih jauh Guru Besar Kudang Boro dinilai berhasil menggiring para mahasiswa untuk lebih presisi sesuai salah satu program studi yang dimiliki Polbangtan Medan yaitu Program Studi Penyuluhan Perkebunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Karena pertanian presisi tidak lepas dari "internet of things" (IOT)," kata Kudong dalam kulaih umumnya di Polbangtan Medan, Senin (2/3).
Menurut dia, terhubungnya dengan teknologi awan yaitu penggunaan intensif sensor cepat dan pintar, satelit, drone, serta IOT, maka sebagai generasi petani milenial mahasiswa Polbangtan harus bertindak presisi.
Baca juga: Mendampingi program utama Kementan, Polbangtan Medan siapkan mahasiswanya ke perbatasan Indonesia - Malaysia
Baca juga: Tingkatkan mutu petani millenial dan tenaga kerja berkompeten, Polbangtan Medan update dokumen SPMI
"Mahasiswa Polbangtan Medan sebagai petani millenial juga harus berfikir kritis dan kreatif, berfikir cerdas, berakhlak mulia serta profesional," ajaknya.
Wakil Direktur I Polbangtan Medan Nurliana Harahap yang hadir sekaligus membuka kuliah umum bermaterikan "Pertanian Presisi Dalam Mendukung Entrepreneur Millenial" sangat mengapresiasi kehadiran Guru Bersar Kudang Baro.
Baca juga: Direktur Polbangtan Medan narasumber Rakornas petugas teknis PKH bahas Kostratani
“Sebuah kehormatan, dan terimakasih atas kedatangan guru besar IPB dipertemuan awal dengan harapan masih ada pertemuan-pertemuan selanjutnya,” harapnya.
Dari kuliah umum ini, kata Nurliana mewakili Direktur Polbantan Medan Yuliana Kansrini, mahasiswa Polbangtan Medan menyadari seberapa pentingnya kemajuan teknologi di bidang pertanian yang ada di Indonesia.
"Lebih dari itu akan lebih mengetahui dimana letak kelebihan dan kekurangan teknologi pertanian maupun teknologi lainnya yang ada saat ini," imbuhnya.
Menurut Nurliana lebih jauh Guru Besar Kudang Boro dinilai berhasil menggiring para mahasiswa untuk lebih presisi sesuai salah satu program studi yang dimiliki Polbangtan Medan yaitu Program Studi Penyuluhan Perkebunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020