Riski Ramadan (12) siswa SD 100611 Tahalak Ujung Gading yang hanyut terbawa arus Sungai Batang Angkola di Kabupaten Tapanuli Selatan ditemukan meninggal, Rabu (26/2).
"Jasadnya baru saja ditemukan. Sekira 1.500 m dari TKP," ujar Kalaksa BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi bersama Kabid Kedaruratan dan Logistik Hotmatua Rambe yang menghubungi ANTARA, Rabu.
Korban merupakan anak yatim pasangan Almarhum Salman Hasibuan dan Hamda Matondang yang duduk di kelas 6 SD Tahalak Ujung Gading, Batang Angkola.
Baca juga: Sungai Batang Angkola Tapsel ambil korban
Sebelum hanyut, menurut keterangan teman korban kepada Kepala SD 100611, Habibullah, Riski bersama rekannya pergi ke Sungai Batang Angkola, Selasa (25/2) petang.
Baca juga: KPU Tapsel tak miliki calon perseorangan di Pilkada 2020
"Setahu bagaimana, Riski terbawa arus yang jasadnya baru ditemukan, Rabu sekira pukul 10.35 WIB," katanya.
Lebih jauh BPBD Tapanuli Selatan menyatakan jasad korban sudah di semayamkan dirumah duka. Tangis pilu keluarga dan handaitolan pecah saat jasad tiba ditumah duka, tuturnya.
Dalam pencarian korban masyarakat, aparat kepolisian, TNI, BPBD, dan lainnya terlibat dalam pencarian hingga proses evakuasi korban kerumah duka, sebut Hotmatua.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Jasadnya baru saja ditemukan. Sekira 1.500 m dari TKP," ujar Kalaksa BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi bersama Kabid Kedaruratan dan Logistik Hotmatua Rambe yang menghubungi ANTARA, Rabu.
Korban merupakan anak yatim pasangan Almarhum Salman Hasibuan dan Hamda Matondang yang duduk di kelas 6 SD Tahalak Ujung Gading, Batang Angkola.
Baca juga: Sungai Batang Angkola Tapsel ambil korban
Sebelum hanyut, menurut keterangan teman korban kepada Kepala SD 100611, Habibullah, Riski bersama rekannya pergi ke Sungai Batang Angkola, Selasa (25/2) petang.
Baca juga: KPU Tapsel tak miliki calon perseorangan di Pilkada 2020
"Setahu bagaimana, Riski terbawa arus yang jasadnya baru ditemukan, Rabu sekira pukul 10.35 WIB," katanya.
Lebih jauh BPBD Tapanuli Selatan menyatakan jasad korban sudah di semayamkan dirumah duka. Tangis pilu keluarga dan handaitolan pecah saat jasad tiba ditumah duka, tuturnya.
Dalam pencarian korban masyarakat, aparat kepolisian, TNI, BPBD, dan lainnya terlibat dalam pencarian hingga proses evakuasi korban kerumah duka, sebut Hotmatua.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020