Dalam menyambut Muktamar Muhammadiyah ke-48, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) membahas jalan baru gerakan kemanusiaan Muhammadiyah di seminar pra Muktamar Muhammadiyah.

Bendahara Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Marpuji Ali mengajak kepada warga Muhammadiyah untuk menyemarakkan dan menyukseskan Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang digelar di Solo pada 1-5 Juli 2020.

Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang semata-mata melakukan amal sholeh, amal kebajikan untuk umat, bangsa dan kemanusiaan.

"Di Muhammadiyah, niatnya adalah untuk amal sholeh," katanya usai membuka kegiatan seminar pra muktamar Muhammadiyah 2020 di kampus UMSU Jalan Mukhtar Basri Medan, Sabtu (22/2).

UMSU menjadi salah satu universitas yang ditunjuk untuk menyelenggarakan seminar Pra Muktamar Muhammadiyah yang diharapkan bisa memberikan masukan ide dan gagasan untuk pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-48.

Hasil seminar tersebut juga sebagai persiapan dan pembahasan materi dalam Muktamar Muhammadiyah dengan tema "Jalan Baru Gerakan Kemanusiaan Muhammadiyah".

Baca juga: PP Muhammadiyah-UMSU gelar seminar Pra Muktamar 2020

Baca juga: Muhammadiyah - AMCF komit bangun Pusat Pendidikan Islam ASEAN

Selain itu, dalam Muktamar Muhammadiyah itu nantinya juga akan membahas mengenai masalah laporan pimpinan pusat, membuat/merumuskan program kerja serta memilih pimpinan pusat Muhammadiyah dan rekomendasi baik internal maupun eksternal.

Muktamar merupakan permusyarawatan tertinggi untuk organisasi Muhammadiyah, tema muktamar kali ini adalah jalan baru gerakan kemanusiaan Muhammadiyah yang bertujuan  memajukan Indonesia dari segi kemanusiaan.

Baca juga: UMSU dan Serdang Bedagai kerja sama peningkatan SDM

"Gerakan baru kemanusiaan Muhammadiyah bukan akan menghapus gerakan almarhum KH Ahmad Dahlan yang lama namun gerakan yang sudah menusantara dan mendunia itu perlu kita pertajam sehingga cakrawala spektrumnya bisa lebih luas dan gerakan kemanusiaan Muhammadiyah itu benar-benar akan bisa dirasakan oleh masyarakat luas baik di Indonesia maupun di dunia," tambahnya.

Baca juga: UMSU-UNIMAP Malaysia sepakati program kredit transfer mahasiswa

Sementara itu, Rektor UMSU Agussani menyampaikan melalui kegiatan seminar pra Muktamar ini adalah bagaiamana agar sosialisasi syiar muktamar itu bisa dimulai dari cabang, daerah dan wilayah Muhammadiyah dapat memberikan rekomendasi yang dibawa oleh tim perumus yang telah disusun sehingga menjadi masukan yang diharapkan oleh pengurus pusat Muhammadiyah.

"Saya harap dalam menyukseskan Muktamar Muhammadiyah dapat berjalan sukses, baik dalam rangka penyelenggaraan, sukses dalam berorganisasi dan sukses hasil," katanya.  

Kegiatan seminar itu dilaksanakan dua sesi, pertama menampilkan narasumber  Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A yang akan membahas, "Spektrum dan Akar Masalah-masalah Kemanusiaan: Perspektif Agama". Selanjutnya  Nurhadi, Phd dengan makalah "Spektrum dan Akar Masalah-masalah Kemanusiaan: Perspektif Sosial dan Budaya".
        
Narasumber berikutnya, Dr. M. Qorib dengan makalah, "Pelayanan dan Pemihakan Kelompok Difabel: Perspektif Agama". Narasumber berikutnya, Bahrul Fuad.

Pewarta: Septianda Perdana

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020