Angin puting beliung kembali terjadi di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, dan kali ini merusak sejumlah kios milik warga yang ada di lokasi relokasi pedagang Pasar Nou atau eks terminal Gunungsitoli, Sabtu dinihari.
Hingga saat ini belum bisa dipastikan berapa kerugian para pedagang akibat angin puting beliung yang merusak kios mereka, dan tidak ada korban jiwa atau yang terluka akibat kejadian tersebut.
Baca juga: Puluhan rumah di Gunungsitoli rusak diterjang puting beliung
Baca juga: Puting beliung di Gunungsitoli belum masuk kategori bencana daerah
Petugas jaga malam lokasi relokasi pedagang Pasar Nou Kristian Hulu di Gunungsitoli mengatakan angin puting beliung terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 4.50 WIB.
Saat menjalankan tugasnya jaga malam bersama iparnya Adven Duha, tiba tiba angin kencang dan berputar putar menghantam pagar lokasi relokasi yang terbuat dari seng hingga hampir roboh.
Kemudian angin puting beliung menghantam beberapa kios warga sehingga seng sejumlah kios terangkat ikut terbang.
Takut turut menjadi korban, mereka yang sedang jaga malam kemudian kabur menyelamatkan diri.
"Melihat angin puting beliung mengangkat seng kios, kami berdua kabur menyelamatkan diri takut terkena seng yang terangkat angin dan jatuh menimpa rumah warga," katanya.
Bahkan, menurut Kristian Hulu, seng yang terangkat ke atas dibawa angin puting beliung juga mengenai kaca rumah warga yang ada di sekitar lokasi eks terminal hingga pecah.
Sebelumnya, pada Rabu (19/2) 2020, angin puting beliung juga merusak puluhan rumah warga di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hingga saat ini belum bisa dipastikan berapa kerugian para pedagang akibat angin puting beliung yang merusak kios mereka, dan tidak ada korban jiwa atau yang terluka akibat kejadian tersebut.
Baca juga: Puluhan rumah di Gunungsitoli rusak diterjang puting beliung
Baca juga: Puting beliung di Gunungsitoli belum masuk kategori bencana daerah
Petugas jaga malam lokasi relokasi pedagang Pasar Nou Kristian Hulu di Gunungsitoli mengatakan angin puting beliung terjadi pada Sabtu dini hari sekitar pukul 4.50 WIB.
Saat menjalankan tugasnya jaga malam bersama iparnya Adven Duha, tiba tiba angin kencang dan berputar putar menghantam pagar lokasi relokasi yang terbuat dari seng hingga hampir roboh.
Kemudian angin puting beliung menghantam beberapa kios warga sehingga seng sejumlah kios terangkat ikut terbang.
Takut turut menjadi korban, mereka yang sedang jaga malam kemudian kabur menyelamatkan diri.
"Melihat angin puting beliung mengangkat seng kios, kami berdua kabur menyelamatkan diri takut terkena seng yang terangkat angin dan jatuh menimpa rumah warga," katanya.
Bahkan, menurut Kristian Hulu, seng yang terangkat ke atas dibawa angin puting beliung juga mengenai kaca rumah warga yang ada di sekitar lokasi eks terminal hingga pecah.
Sebelumnya, pada Rabu (19/2) 2020, angin puting beliung juga merusak puluhan rumah warga di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020