Hama wereng mulai menyerang tanaman padi kelompok tani Oriza di Kabupaten Tapanuli Selatan Selatan.

"Luas basis terserang kurang lebih satu Ha, terancam 45 Ha," Khoiruddin Marpaung, Petugas POPT Batang Angkola, menghubungi ANTARA, Jumat (21/2).

Lokasi sawahnya di Desa Tatengger, Kecamatan Angkola Muara Tais. Selain wereng, juga ada hama kresek dan blas. Sejumlah daun tanaman padi menjadi memerah dan mengering.

Baca juga: Produktivitas padi petani Parau Sorat Sipirok meningkat

"Kelompok tani beserta petani dan petugas tanaman POPT, dan PPL terpaksa sudah melakukan antisipasi hama dengan inteksida dan pungisida melalui Gerdal WBC," katanya.

Menurut dia kondisi serangan tidak begitu parah. Walaupun demikian, 30 persen produktivitas padi petani terancam berkurang.

"Umur tanaman padi yang diserang lebih kurang dua 2 bulan sejak musim tanam di akhir tahun 2019," sebutnya.

Gerakan pengendalian (Gerdal) terhadap hama WBC (wereng batang coklat) ini akan terus dilanjutkan untuk mengantispasi penyebaran hama.

"Kita akan kontinu melakukan gerdal wbc sesuai ambang kendali dan pengamatan. Harapan kita petani supaya menginformasikan bila pertanamannya ada masalah OPT (organisme pengganggu tanaman," imbaunya.

Berikut nama-nama petani yang tanaman padinya terkena serangan OPT WBC diatas lahan 1 hektare itu yakni Panggabean, Kabul, Zulpikar, Inom Simanjuntak, dan Saiful Tanjung.  
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020